Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Jiwa yang Terbelah Ketika Musim Gugur Tiba

9 November 2024   21:32 Diperbarui: 9 November 2024   22:33 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Autumn (dok.serdaloncu)

Pada jiwa yang terbelah ketika musim gugur tiba-tiba menghampiri. Daun-daun yang jatuh hanya membawa kenangan pergi . Tetapi tak sanggup memindahkan cinta yang bersemayam di hati. 

Biarlah musim berganti. Senandung rindu akan abadi. Tidak lagi menjadi kama, melainkan sabitah yang kian meninggi. 

Pada jiwa yang terbelah ketika musim gugur menyapa. Asmaraloka semakin indah dengan pancarona. Ingatlah, bahwa jarak di antara dua jiwa hanyalah nirwana. 

Penantian mungkin hanya sebuah fatamorgana. Sedangkan rasa itu akan selalu menjelma. Hingga suatu saat, terbaring di batas senjakala. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun