Pada jiwa yang terbelah ketika musim gugur tiba-tiba menghampiri. Daun-daun yang jatuh hanya membawa kenangan pergi . Tetapi tak sanggup memindahkan cinta yang bersemayam di hati.Â
Biarlah musim berganti. Senandung rindu akan abadi. Tidak lagi menjadi kama, melainkan sabitah yang kian meninggi.Â
Pada jiwa yang terbelah ketika musim gugur menyapa. Asmaraloka semakin indah dengan pancarona. Ingatlah, bahwa jarak di antara dua jiwa hanyalah nirwana.Â
Penantian mungkin hanya sebuah fatamorgana. Sedangkan rasa itu akan selalu menjelma. Hingga suatu saat, terbaring di batas senjakala.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI