Masa pandemi Covid 19 merupakan saat-saat yang berat bagi kita semua. Banyak perusahaan yang bangkrut dan mati. Namun ternyata UMKM adalah jenis usaha yang mampu bertahan. Bahkan UMKM yang menolong perekonomian Indonesia sehingga mengalami dampak yang sangat parah.Â
Hal itu tidak berarti bahwa setiap pelaku UMKM berhasil eksis setelah melewati masa pandemi. Ada juga yang terpaksa menutup usahanya karena kehabisan modal sementara pembeli sangat jarang. Terutama usaha yang bergerak di bidang kuliner.Â
Nah, sebagian yang masih eksis bisa bertahan dengan bantuan pihak lain. Ada yang kolaborasi dan bekerjasama satu sama lain. Ada juga yang bisa dibantu oleh influencer yang memiliki banyak followers di media sosial, khususnya Instagram.
Kebetulan saya juga menjalani profesi sampingan sebagai influencer meskipun tidak terkenal) Jika brand besar, tentu berani membayar sesuai permintaan. Brand yang baru muncul, biasanya hanya sanggup tukar produk untuk direview. Tetapi untuk UMKM, saya sering membantu tanpa biaya. Bahkan saya membeli produknya.Â
Warung di GondangdiaÂ
Salah satu stasiun commuter line yang paling sering saya singgahi adalah stasiun Gondangdia. Soalnya paling strategis menuju tempat favorit saya, Sarinah. Di sekitar stasiun Gondangdia terdapat banyak warung yang mayoritas menjajakan makanan. Cita rasanya enak-enak.Â
Awal Maret tahun lalu, masih dalam suasana pandemi. Warung-warung itu sepi dari pembeli. Kebetulan saya hendak ke Yogyakarta untuk acara komunitas. Saya berencana menggunakan ojol dari stasiun Gondangdia.Â
Waktu itu masih sore, saya merasa lapar. Kemudian saya mencari warung makan yang menjual menu yang menarik dan menggugah selera. Di sisi Timur stasiun ada deretan warung makan. Saya memilih salah satu yang mempunyai banyak menu. Saya tertarik dengan menu ayam goreng dua sambal.
Lalu saya pesan menu tersebut. Tidak berapa lama menu tersebut sudah disajikan. Semuanya dalam keadaan hangat. Ayamnya juga baru digoreng. Dua sambal tersaji dalam piring, sambal merah dan sambal hijau. Sambal merah tentu didominasi cabai merah dan menggunakan terasi. Sedangkan sambal hijau terbuat dari cabai hijau.Â
Sebagai seorang content creator sekaligus influencer, saya pasti mengambil beberapa foto untuk makanan yang saya santap. Setelah itu baru melahap makanan tersebut. Penjaga warung laki-laki yang menyajikan, hanya memperhatikan saja ketika saya memotret.