Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kematian Raisi Bukan Kiamat bagi Iran

20 Mei 2024   19:45 Diperbarui: 20 Mei 2024   19:45 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar siaran Al-Jazeera (dok.aljazeera)

Dunia dikagetkan dengan berita tewasnya Presiden Iran, Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran dalam kecelakaan helikopter. Semula diduga bahwa cuaca buruk adalah penyebabnya. Namun banyak yang menyimpulkan bahwa kecelakaan itu adalah aksi dari intelejen Amerika Serikat dan sekutunya. 

Fakta selama ini, Iran menjadi penghambat nomor satu bagi Sekutu untuk menguasai Timur Tengah. Negara ini satu-satunya yang masih berdiri tegak dalam ancaman mereka. Apalagi ditengarai Iran memiliki teknologi nuklir yang tinggi. Karena itu Sekutu sangat berhati-hati dalam merencanakan untuk menjatuhkan Iran.

Dalam perang di Gaza, Iran menjadi kekuatan yang mendukung Hamas dan Hezbollah. Suplai senjata, dipercaya berasal dari Iran, selain Rusia. Karena itu,  Sekutu harus segera melumpuhkan Iran. 

Beberapa pemanasan telah dilakukan Amerika Serikat dan Israel. Misalnya dengan pembunuhan salah seorang Jenderal Iran yang sedang berada di Suriah. Lalu mereka juga membuka serangan langsung ke Iran. Meskipun Iran berusaha menahan diri setelah melancarkan serangannya ke Israel, upaya Amerika Serikat dan Israel tidak kendor. 

Perencanaan yang matang 

Acara peresmian yang dilakukan di perbatasan Azerbaijan tentu telah terjadwal jauh-jauh hari. Hal ini telah dipelajari dengan baik oleh intelejen kelas dunia seperti CIA dan Mossad. Mereka telah meneliti setiap inci dari wilayah tersebut. Maka mereka memperhitungkan dengan cermat apa yang dibutuhkan untuk membidik helikopter yang membawa Presiden Iran dan petinggi negara lainnya. 

Saat ini, teknologi sudah begitu canggih . Semua pesawat telah dikondisikan untuk segala cuaca. Jadi kemungkinan kecil jika helikopter jatuh karena cuaca buruk.  Lantas bagaimana musuh bisa mengincar dengan tepat?

Menurut pendiri Komunitas Kompasiana Air yang juga mengerti seluk beluk pesawat, kemungkinan besar yang digunakan adalah pesawat siluman. Sebagai contoh adalah helikopter Black Hawk. Pesawat jenis ini yang digunakan untuk memburu Osama bin Laden. Pesawat ini tidak terdeteksi oleh radar ketika memasuki wilayah Pakistan. 

Tidak heran jika ternyata pesawat siluman semakin canggih karena selalu diperbarui oleh teknisi dan ilmuwan mereka. Hingga kita tidak tahu bagaimana pesawat siluman terbaru yang digunakan untuk operasi khusus seperti membunuh Presiden Iran. 

Bukan kiamat bagi Iran 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun