Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Ajaran Rumi dalam Bantuan Italia untuk Gempa Turki

14 Februari 2023   17:33 Diperbarui: 14 Februari 2023   17:38 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bantuan italia (TRTWORLD)

Maulana Jalaluddin Rumi, sang sufi terkenal yang berasal dari Turki. Ajaran cintanya mendunia dan diikuti begitu banyak orang dari berbagai golongan. Setiap tahun ribuan pengagumnya datang ke makamnya di Konya, Turki. 

Pemerintah Turki juga menerapkan ajaran cinta yang universal ini dengan tak segan-segan mengulurkan bantuan kepada negara-negara yang membutuhkan. Kadang, dalam bantuan tersebut diikutsertakan salah satu kutipan dari Rumi.

Begitu pula ketika Italia menjadi negara yang paling parah kondisinya ketika pandemi Covid 19 melanda Eropa. Turki dengan sigap mengirimkan bantuan berupa alat medis, obat-obatan hingga masker dan pencuci tangan. Pada saat itu Turki mencantumkan sebuah petuah dari Rumi, "Ada banyak harapan di balik keputusasaan. Ada banyak matahari di balik kegelapan".

Bantuan itu dikirim khusus menggunakan pesawat kargo militer, langsung ke Italia. Berkat bantuan tersebut, Italia berhasil meminimalisir korban pandemi Covid 19. Bahkan ada seorang anak yang menyampaikan terima kasih karena selamat karena bantuan dari Turki. 

Sekarang, Turki dalam keadaan darurat dengan gempa bumi yang dahsyat. Tiga puluh ribu orang lebih telah menjadi korban. Italia tidak berdiam diri. Negara ini mengingat jasa Turki dalam mengatasi pandemi Covid 19. Maka Italia juga mengirimkan bantuan berupa logistik dan tim medis. 

Uniknya, pemerintah Italia juga mencantumkan kutipan ajaran Rumi tersebut pada bantuan logistik yang dikirim ke Turki. Kutipan tersebut juga disebarluaskan melalui akun resmi pemerintah Italia di berbagai media sosial. 

Tanpa disadari, ajaran cinta sang sufi telah meresap ke dalam masyarakat Italia. Dengan cinta, semua kesulitan bisa diatasi bersama. Tentu saja dalam tolong menolong, tak boleh ada diskriminasi terhadap kelompok manapun. Tidak menyinggung salah satu ras maupun agama.

Ajaran cinta Rumi nihil dari kebencian, bahkan terhadap orang terjahat sekalipun. Seandainya semua bangsa mau menerapkan, tentu tidak akan ada perang. Perdamaian dunia bisa diwujudkan dengan mengaplikasikan cinta terhadap sesama sebagaimana yang diajarkan Maulana Jalaluddin Rumi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun