Kalian tahu bagaimana pasukan KPK menggerebek tempat kuliner, pastinya seru dong. Apalagi dalam momen hari raya Imlek yang telah dijadikan sebagai hari libur nasional.
Kemarin, Minggu 22 Januari 2023 bertepatan dengan hari raya Imlek. Sejumlah anggota KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) melakukan icip-icip makanan khas Imlek yang halal di Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Lho, kok di Bojong Gede? Yup, ternyata di wilayah ini ada beberapa vihara yang tak banyak diketahui orang lain.
Berkumpul di stasiun Bojong Gede sekitar pukul 10 pagi, kepala suku, Rahab Ganendra telah menunggu. Kami naik taksi online ke vihara Budha Dharma & 8 PO Sat atau yang lebih dikenal dengan sebutan vihara Budha tidur. Jaraknya memang tidak begitu jauh dari stasiun, hanya 20 menit perjalanan dengan mobil.Â
Kopi Tiam 89 Ci Elis
Nah, berseberangan dengan vihara Budha tidur, terdapat sebuah warung kopi tradisional, namanya Kopi Tiam 89 Ci Elis. Pemilik warung ini adalah Cici Elis (Cici merupakan panggilan untuk wanita keturunan Tionghoa). Â Warung ini selain menjual sembako, juga menjual aneka makanan khas oriental.Â
Ci Elis, generasi ke 5 dari kakek buyutnya, penduduk kampung Jati, desa Tonjong. Boleh dikatakan, kampung Jati yang mereka tempati terdiri dari keluarga besar mereka. Luasnya sekitar 10 hektar. Mereka telah berbaur dengan penduduk pribumi dan berasimilasi. Karena itu, dagangan di warung juga menyesuaikan dengan kebutuhan warga setempat.Â
Meski didominasi keturunan Tionghoa, jangan kuatir, makanan di warung Ci Elis dijamin halal. Ci Elis sendiri tidak makan daging babi atau yang diharamkan lainnya. Bahkan menggunakan minyak juga tidak ada yang mengandung sesuatu yang haram. Ci Elis hanya makan daging ayam.
Pertama-tama kami disuguhi minuman, 4 orang mendapat minuman markisa yang dipetik dari kebun belakang rumah. Saya tetap minum es kopi Gayo gula aren. Sisanya memilih jus jeruk dan jambu. Setumpuk bakpao terlihat di meja. Isinya daging ayam, kacang merah, kacang hijau dll. Saya mengambil bakpao isi daging ayam.