Mungkin banyak yang belum tahu, pulau Bintan, Kepulauan Riau,juga memiliki julukan pulau seribu vihara. Banyak vihara yang indah ada di sini. Di Tanjung Pinang yang merupakan ibukota Kepulauan Riau, ada beberapa vihara yang spektakuler. Vihara terbaru adalah vihara 1000 patung dan menjadi ikon menarik untuk pariwisata.
Nama asli vihara ini adalah Ksitigarbha Bodhisatta. Karena sulit untuk menyebutnya bagi masyarakat umum maka disebut saja vihara 1000 patung. Di dalam vihara ini memang terdapat 1000 patung yang terbuat dari batu granit muda.
Vihara 1000 patung pantas menjadi ikon baru Tanjung Pinang. Baru kali ini saya melihat vihara yang megah seperti tembok besar Cina. Dari pusat kota Tanjung Pinang, meluncur 15 menit dengan kendaraan pribadi. Lokasinya ada di jalan Asia-Afrika KM 14 (kalau di sana KM = batu).Â
Masuk ke dalam vihara harus membeli tiket, murah kok, cuma lima ribu Rupiah per orang. Sebaiknya ke sini pagi karena cuaca cenderung panas menyengat. Maklum udara di kepulauan, biasa begini.
 Pilar-pilar tinggi besar yang ada di depan saja sudah membuat takjub. Tentu tak lupa berfoto di sini. Setelah itu kita akan "dihadang" patung Budha setinggi lima meter. Inipun harus diabadikan. Soalnya seperti raksasa duduk.Â
Untuk masuk ke dalam vihara yang menyerupai benteng, harus memutari patung Budha tersebut. Pintu masuk ada di belakangnya. Benteng ini mengingatkan saya pada film-film kolosal Cina, film-film kungfu yang menggambarkan kehidupan kerajaan. Mungkin kita bisa membuat film semacam itu dengan berlokasi di vihara ini.
1000 patung
Setelah melewati pintu masuk sekaligus lorong pendek tembok besar, kita bisa melihat mural yang ada di sepanjang tembok pagar. Mural itu merupakan kisah tentang Budha. Sayangnya para pengunjung kurang telaten untuk menyimak kisah tersebut.Â