Situasi politik di Inggris semakin tidak menentu. Badai melanda pemerintahan yang baru terbentuk tujuh minggu. Perdana Menteri Inggris, Liz Truss telah mengundurkan diri beberapa saat yang lalu.Â
Sejak semula Liz Truss memang tidak memperlihatkan seseorang yang memiliki kredibilitas tinggi. Dia tidak kompeten untuk menjadi seorang perdana menteri. Baru dilantik saja dia sudah mengumumkan bahwa dirinya adalah seorang zionis dan pendukung Israel.
Liz Truss bahkan memecat menteri  keuangan Kwarsi Kwarteng yang telah ditunjuknya sendiri. Dia tidak menyukai kebijakan yang dikeluarkan Kwarsi. Pemecatan ini dilakukan mendadak sehingga Kwarsi kaget, apalagi ia sedang melakukan lawatan ke Amerika Serikat. Kwarsi bersikukuh bahwa ia telah memberikan solusi terbaik untuk meningkatkan perekonomian Inggris.
Kemarin, menteri dalam negeri Inggris memutuskan untuk mengundurkan diri dari kabinet bentukan Liz Truss. Jelas hal ini mengguncang jalannya pemerintahan. Â Tampaknya Liz Truss mencoba bertahan. Tetapi kemudian parlemen mendesaknya untuk mengundurkan diri.Â
Beberapa jam yang lalu sidang parlemen Inggris mengadakan jajak pendapat yang mendesak Liz Truss mundur. Akhirnya Liz Truss pun kalah dan mengumumkan pengunduran dirinya.Â
Inggris dilanda kegelapan
Kekosongan jabatan perdana menteri secara tidak langsung bakal membuat jalannya pemerintahan Inggris tersendat. Apalagi dalam kondisi perekonomian yang sedang anjlok seperti sekarang ini.Â
Maka bisa diperkirakan perekonomian Inggris akan semakin menurun drastis. Tidak ada yang bisa menahan laju inflasi, harga-harga kebutuhan pokok semakin tinggi.Â
Saat ini ribuan rakyat Inggris sudah mengalami kesulitan akan persediaan bahan makanan. Kalau hal ini tak dapat diatasi segera, besar kemungkinan banyak korban jiwa yang akan berjatuhan pada musim dingin.Â
Inggris memasuki masa kegelapan. Era paling mengenaskan dalam sejarah Inggris, lebih dari akibat perang di masa lalu. Resesi sudah membuat negara-negara sekutu kewalahan. Amerika Serikat pun sedang mengalami kesulitan karena inflasi.Â