Siapa yang belum pernah ke pemukiman suku Baduy Dalam? Aku belum bisa move on dari kenangan di sana awal Januari 2020. Â Bagiku, mereka sangat hebat. Menyaksikan kehidupan suku Baduy Dalam membuat aku malu sebagai orang modern.Â
Aku tahu tadinya banyak orang yang underestimate terhadap suku Baduy Dalam. Mereka dianggap suku terbelakang karena masih hidup dengan cara-cara tradisional. Anggapan itu akan berbalik 180 derajat setelah mengenal suku Baduy Dalam. Aku bersyukur karena Presiden Jokowi membuat Suku Baduy Dalam dikenal masyarakat luas.Â
Beberapa tulisanku mengenai suku Baduy Dalam telah aku tulis jauh sebelum presiden Jokowi mempopulerkan. Tetapi ketika ada polemik yang melecehkan, aku kembali menulis tentang mereka untuk meluruskan pemahaman yang salah. Â Kita justru harus berkaca pada kebiasaan dan budaya suku Baduy Dalam.Â
Ada 5 budaya Suku Baduy Dalam yang patut ditiru:
1. Sederhana
Suku Baduy Dalam hidup dalam kesederhanaan. Hal itu tampak dari cara berpakaian, yang hitam dengan ikat kepala putih. Mereka mengenakan pakaian itu setiap hari.Â
Makanan berupa hasil bumi yang mereka tanam. Tidak ada daging kecuali saat berburu setahun sekali. Makanan paling mewah hanya ikan asin yang sering dibawakan pengunjung.Â
2. Gotong royong dan suka menolong
Segala sesuatu dilakukan bersama-sama. Membuat rumah, gotong royong semua laki-laki. Pertanian juga digarap ramai-ramai. Mereka menanam padi dan jagung di tebing-tebing. Ditanam bersama-sama, dipanen juga bersama-sama. Hasilnya dibagi rata oleh kepala suku.
3. Menjaga kelestarian lingkungan