Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ukraina Harus Belajar Setia dari Chechnya

13 Maret 2022   17:20 Diperbarui: 13 Maret 2022   17:24 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramzan Akhmedovich Kadyrov (dok.reuters)

Kalau ditanya negara bagian mana yang paling setia pada Rusia, jawabannya adalah Chechnya. Pemimpin Chechnya, Ramzan Akhmedovich Kadyrov merupakan "anak buah" kesayangan Putin. Dia sudah seperti keluarga bagi Putin. 

Dalam konflik Rusia-Ukraina, Chechnya tentu saja mendukung Rusia. Bahkan Ramzan mengirimkan pasukan untuk membantu Rusia menaklukkan Ukraina. Dia sejak dahulu berpendapat bahwa Ukraina harus direbut karena berbahaya bagi Rusia.

Ramzan telah memperhatikan Ukraina yang lebih suka mendekat ke Amerika Serikat. Padahal posisi Ukraina di perbatasan Rusia. Jika dibiarkan, sama saja dengan membuka pintu bagi Amerika Serikat dan sekutunya untuk mengintai Rusia. 

Siapakah pemimpin Chechnya ini sebenarnya? Ternyata dia adalah putra dari presiden Chechnya sebelumnya, yang juga bergelar mufti, ulama besar Islam yang belajar agama di pesantren Bukhara, dekat dengan makam Imam Bukhari, perawi hadits tepercaya. 

Sang ayah, Akhmad Khadzhi Abdulkhamidovich Kadyrov, tewas dibunuh ketika menyaksikan peringatan perang dunia di stadion Chechnya. Saat itu Ramzan baru berusia 28 tahun, menjadi ajudan dan supir ayahnya. Kematian ayahnya membuat dia sangat marah. Ia bersumpah akan membasmi jaringan pembunuh sang mufti.

Ramzan lalu memimpin gerakan anak negeri. Tetapi setahun kemudian adik perempuan Ramzan diculik. Ia mengerahkan ratusan orang mengepung tempat penculik untuk membebaskan adiknya. 

Karena belum berusia 30 tahun, Ramzan diangkat menjadi wakil perdana menteri, tetapi kekuasaan sudah berada di tangannya. Setelah genap 30 tahun , dia dilantik menjadi presiden Chechnya tanpa gelar mufti.

Ini gebrakan Ramzan setelah dilantik:

1. Membangun masjid baru di Grozny, ibukota Chechnya. Masjid ini berdiri di atas masjid lama yang telah diruntuhkan lebih dahulu. Luas areanya 14 hektar karena sekaligus mendirikan sekolah tinggi ilmu Islam.

Masjid baru itu memiliki empat menara, tinggi 160 meter. Desain masjid itu mirip Blue Mosque atau masjid Sultan Ahmet yang ada di Istanbul. Masjid raya yang menjadi terbesar di Eropa ini kemudian diresmikan oleh imam besar dari Konya, tempat sang sufi Jalaluddin Rumi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun