Islamophobia begitu tinggi di Prancis. Orang yang beragama Islam dan menggunakan busana muslim sering menjadi sasaran rasis. Kebencian terhadap umat Islam kini telah memasuki semua lini, hingga merambah media fesyen sekelas Vogue.
Seperti diketahui, telah berlangsung Paris Fashion Week yang diikuti oleh para super model. Peragaan busana tingkat internasional ini menjadi pusat perhatian para pecinta fesyen. Salah satu super model yang berpartisipasi adalah Gigi Hadid.
Sebagaimana saudarinya, Bella Hadid, Gigi Hadid juga membela Palestina. Wajar saja karena kedua super model ini merupakan keturunan Palestina-Amerika. Mereka mengembangkan karir sebagai model di Amerika Serikat, tetapi tidak pernah melupakan tanah leluhurnya di Palestina.
Gigi Hadid prihatin terhadap perang di Ukraina. Meskipun demikian, ia tetap mengutamakan Palestina. Keprihatinannya dibuktikan dengan donasi untuk negara yang dilanda perangÂ
Kemarin, Gigi Hadid mengumumkan bahwa ia akan menyumbangkan penghasilan dari event Paris Fashion Week untuk korban di Ukraina dan Palestina. Pernyataan super model ini dicantumkan dalam artikel majalah Vogue yang berbasis di Prancis.
Ucapan Gigi Hadid juga ditulis di akun instagram Vogue yang memiliki jutaan followers. Banyak penggemar Gigi Hadid memuji super model tersebut atas aksinya mendonasikan pendapatan untuk Ukraina dan Palestina.
Namun ternyata terjadi sesuatu yang tak diinginkan. Hari ini, tetiba tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, majalah Vogue menghapus kata "Palestina" dari kutipan ucapan Gigi Hadid. Kata itu dihapus dari artikel dan juga instagram Vogue.Â
Anehnya, Vogue tidak memberikan penjelasan sama sekali mengapa kata "Palestina" dihapus. Hal ini menambah banyak orang kehilangan empati terhadap media fesyen ini. Jelas menyiratkan bahwa majalah ini melakukan diskriminasi terhadap Palestina.
Memang Bella Hadid pernah mengatakan kepada saudarinya bahwa media mainstream, termasuk majalah fesyen menggunakan standar ganda. Mereka menerapkan diskriminasi terhadap Palestina dan negara-negara konflik di kawasan Timur Tengah.
Media Barat membesarkan berita tentang Ukraina. Sebaliknya apa yang terjadi di kawasan Timur Tengah tenggelam tanpa pemberitaan. Padahal apa yang berlangsung di Palestina jauh lebih parah daripada di Ukraina.Â