Baru-baru ini terjadi kasus penganiayaan, seorang pria membacok tetangganya karena diduga melakukan pencurian wifi. Kasus ini sepintas menggelikan, tetapi cukup serius, apalagi mengingat bahwa selayaknya kita hidup rukun bersama tetangga. Tetapi memang situasi pandemi menyulitkan banyak orang sehingga mudah sensitif. Hal yang tampak sepele bisa  menimbulkan emosi.
Wifi menjadi kebutuhan yang tak terelakkan selama hampir dua tahun ini karena Sebagian besar kegiatan berlangsung secara daring. Orang-orang bekerja dari rumah (Work From Home) dan anak-anak juga belajar dari rumah dengan sistem online. Mereka bertumpu pada wifi agar kegiatan-kegiatan tersebut berjalan lancar.
Ada beberapa provider yang menawarkan jaringan wifi kepada masyarakat untuk menunjang kegiatan masyarakat. Namun IndiHome tetap menempati peringkat pertama karena jaringan lebih stabil.Aktivitas tanpa batas  hanya bisa dilakukan jika ada jaringan internet yang kuat dan stabil. Sehingga apapun kegiatannya, wujudkan dari rumah.Â
Namun kadang kita bertanya-tanya, mengapa sudah menggunakan IndiHome tetapi jaringan kadang terasa lemot. Nah, ternyata salah satu penyebabnya adalah karena ada yang "nimbrung", ikut menikmati wifi yang kita pasang. Contohnya, kasus di atas, tetangga yang mencuri wifi. Terlepas dari berbagai alasan sehingga terjadinya pencurian itu, sebenarnya kita yang memiliki wifi harus lebih cerdas.
Kita tidak perlu buru-buru menyalahkan tetangga yang mencuri wifi. Kesalahan bukan hanya pada tetangga, tapi kita sendiri. Kalau kita tidak ingin ada yang mencuri wifi, maka harus diproteksi. Kita harus mencari cara yang ampuh untuk mencegah pencurian wifi. Jangan ragu untuk bertanya kepada teman-teman yang lebih pandai, atau belajar dari google dan YouTube. Tutorial untuk itu pasti ada.
Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah pencurian wifi, antara lain:
1. Jangan pernah memberikan password wifi kepada tetangga.
Tanpa sadar, ada yang menyombongkan diri bahwa dia memiliki wifi sehingga kegiatan bekerja dan belajar menjadi lancar. Lalu tanpa sengaja menyebutkan passwordnya. Tetangga, yang mungkin karena hemat atau tidak punya uang untuk memasang wifi tentu akan merasa senang mendengarnya. Dia akan mencoba-coba untuk mencuri wifi.
Pengalaman saya, ada tetangga yang meminjam wifi untuk anaknya yang belajar online. Karena darurat, suaminya pergi bekerja dan dia tidak punya uang, maka saya berikan. Hitung-hitung menambah amal, sedekah melalui kuota wifi. Tetapi saya lupa menutupnya. Ketika malam saya online, baru tersadar bahwa perangkat dia masih tersambung. Saya kemudian segera menutupnya. Untung tadi yang mengetik password di hape tetangga adalah saya, jadi dia tidak mengetahuinya.
2. Gunakan aplikasi Block Wifi Freeloader yang bisa kita unduh melalui Playstore.