Keberhasilan Taliban merebut pemerintahan di Afghanistan membuat masyarakat internasional terbelalak. Taliban telah menguasai sebagian besar wilayah di negara tersebut.Â
Rakyat Afghanistan yang antipati terhadap Taliban menjadi resah. Mereka berbondong-bondong berusaha keluar dari negeri itu untuk menyelamatkan diri. Bandara di Kabul penuh sesak dengan para pengungsi.
Pemerintah Afghanistan di bawah Ashraf Ghani telah menyerah. Bahkan Ashraf Ghani pun sudah meninggalkan Afghanistan, begitu pula dengan jajaran di bawahnya. Mereka telah mengevakuasi seluruh keluarga.
Berpindahnya kekuasaan Afghanistan ke tangan Taliban tentu memberikan dampak tersendiri. Terutama di wilayah Timur Tengah yang selalu dibayang-bayangi konflik. Negara-negara tetangga juga dilanda kepanikan, bagaimana menyikapi kekuasaan Taliban.
Amerika Serikat juga tidak terlalu peduli dengan nasib Afghanistan. Selama ini negara adidaya tersebut telah menggelontorkan lebih dari satu juta Dolar untuk melatih militer Afghanistan. Joe Biden mengatakan tidak ingin mengulang kesalahan.
Lalu, apa selanjutnya yang akan terjadi dengan Timur Tengah. Berikut ini beberapa prediksi situasi yang harus dihadapi:
1. Banjir pengungsi. Negara-negara tetangga terdekat tentu harus menanggung risiko kedatangan para pengungsi. Hal ini bisa menjadi beban ekonomi yang cukup berat.
Di tengah perkembangan perekonomian yang tidak menentu, negara-negara tetangga bakal kewalahan. Mereka harus memilih antara rakyat sendiri atau membantu pengungsi.
Memang ada pengungsi yang melarikan diri ke Eropa dan Amerika Serikat. Jerman menjadi salah satu tujuan karena  memiliki andil membantu Paman Sam ketika di Afghanistan.
2. Rentan keamanan. Setelah berkuasa di Afghanistan, ada kemungkinan pendukung Taliban yang masih di negara-negara lain akan mencoba hal yang sama, memperkuat diri dan melakukan pemberontakan.