Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anda Menjadi Terhina dengan Menghina Suku Baduy

18 Agustus 2021   09:51 Diperbarui: 18 Agustus 2021   10:06 2116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemukiman Baduy luar (dok.pri)

Tradisi ini dimaksudkan agar lelaki Baduy mengetahui dunia luar, selain lingkungan tempat tinggal. Mereka belajar banyak hal, bahkan juga bahasa Indonesia. Beberapa lelaki dari Baduy Dalam malah bisa berbahasa Inggris.

Mereka membawa madu sebagai bekal, jika membutuhkan uang maka madu itu dijual. Tetapi mereka bukan pengemis, menjual adalah pekerjaan halal. 

2. Penjaga kelestarian hutan. Masyarakat suku Baduy merupakan orang-orang yang menjaga keseimbangan alam. Mereka tidak menebang pohon seenaknya, tidak membuang sampah sembarangan. Justru yang mengotori lingkungan adalah para pendatang atau wisatawan.

Masyarakat Baduy Dalam tidak menggunakan zat kimia. Mereka tidak memakai odol, sabun dan semacamnya. Bahkan mereka juga tidak menggunakan listrik.

3. Perilaku halus. Mereka, terutama masyarakat Baduy Dalam bertutur bahasa secara halus. Tidak suka menghina, berbohong atau merendahkan orang lain. 

Tetapi jangan salah, jika ada wisatawan yang melanggar adat istiadat di sana, bakal ada sanksinya. Mereka teguh memegang adat istiadat.

4. Taat dan menghormati pimpinan. Tetua adat Baduy sangat dipatuhi oleh masyarakat Baduy. Boleh dikatakan dia adalah tokoh yang menjadi pemersatu, pengayom masyarakat Baduy.

Berbeda dengan orang luar yang merasa dirinya pintar, berani menghina seorang presiden yang Nita menjadi pemimpin sebuah negara. Masyarakat Baduy tidak pernah berbuat seperti itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun