Orang yang terkena Covid 19, salah satu cirinya adalah kehilangan indera penciuman dan perasa. Dalam istilah kedokteran disebut anosmia. Saya pun kehilangan penciuman ketika terinfeksi virus ini.
Kehilangan penciuman memang tidak enak. Barulah kita tersadar bahwa hal yang kita anggap sepele ternyata sangat penting. Dapat mencium sesuatu adalah anugerah Tuhan yang sering kita lupakan.
Selama isoman, saya tidak bisa mencium apapun. Bahkan juga kotoran (maaf) kucing peliharaan saya. Karena itu saya berusaha mengembalikan indera penciuman agar pulih seperti semula.
Berdasarkan pengalaman orang lain dan literasi yang saya baca, untuk memulihkan penciuman lebih cepat, dibutuhkan latihan. Kita melatih dengan mencium aroma atau bau dari beberapa jenis benda.
Ada tiga macam benda untuk melatih penciuman:
1. Sejenis minyak beraroma kuat. Misalnya minyak kayu putih. Sering-seringlah mencium bau minyak kayu putih, tarik nafas dalam-dalam dengan menghirup baunya. Lakukan beberapa kali.
Selain minyak kayu putih, bisa juga digunakan minyak wangi. Kita tentu punya minyak wangi untuk pakaian. Semprotkan di tangan dan hirup baunya berulang kali.
2. Bunga. Berbagai macam bunga mengeluarkan bau wangi. Kalau kita punya koleksi bunga, bisa digunakan untuk melatih penciuman.
Misalnya bunga mawar, melati, lavender, sedap malam. Tidak perlu dipetik agar tetap awet. Dekatkan saja hidung kita pada bunga-bunga tersebut.
3. Rempah-rempah. Ada beberapa jenis rempah yang memiliki aroma kuat. Kita bisa memanfaatkan untuk melatih penciuman. Misalnya cengkeh dan kayu manis.
