Bilakah engkau menitipkan rindu pada cahaya purnama? Seperti burung-burung malam yang melantunkan doa. Memenuhi malam sebelum menjadi hampa. Dan terkapar dalam sunyi yang mendera.
Malam ini aku telah menggantung bayang-bayang mu. Jauh ke dalam lubuk kalbu. Biarlah catatan-catatan itu menjadi ribuan pertanyaan. Toh, kau dan aku tak lagi bernegosiasi dengan impian.
Waktu yang berlari cepat. Menghempaskan kenangan secepat kilat. Kita tak pernah tahu kapan perjalanan ini terhenti. Sampai rasa ini menjadi mati.
Bilakah engkau menitipkan rindu pada cahaya purnama? Malam ini aku tenggelam di antara riuhnya fatamorgana. Menanti pagi dengan kebeningan hati. Sebelum aku memutuskan untuk tidak kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H