Semalam aku bercengkrama dengan sisa badai. Â Menitipkan kisah yang tak pernah selesai. (Aku bahkan tak tahu kapan itu dimulai).
Rindu dan luka menciptakan perjalanan yang panjang. Entah berapa banyak air mata yang terbuang. Kusadari, Aku tertikam waktu yang tak lekang.
Ketika surga menitipkan salam. Aku sudah di penghujung kelam. Meninggalkan cerita yang suram.
Lihatlah lautan yang luas tak bertepi. Jika aku harus pergi. Mungkin aku tak akan pernah kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H