Indonesia mengalami penderitaan dijajah bangsa lain selama berabad-abad. Hal itulah yang membuat para pendiri bangsa ini bertekad untuk turut serta menghapuskan penjajahan di muka bumi.Â
Menghapus penjajahan merupakan unsur penting dalam mewujudkan perdamaian dunia. Karena itu, para pendiri bangsa menekankan hal ini pada pembukaan UUD 1945 alinea pertama, sbb:
"Sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan"
Dalam menjalankan kebijakan politik luar negeri, Indonesia menganut prinsip bebas dan aktif. Ini demi cita-cita mewujudkan perdamaian dunia.
Bebas dalam arti, bangsa Indonesia tidak memihak atau ikut serta pada kekuatan-kekuatan yang ingin berseteru dan tidak sesuai dengan nilai luhur bangsa.Â
Aktif dalam arti, Indonesia tidak tinggal diam, aktif dalam hubungan internasional untuk mewujudkan ketertiban dunia.
Itulah sebabnya Indonesia selalu mendukung negara-negara yang terjajah, terutama di Asia dan Afrika. Salah satunya adalah Palestina yang dijajah oleh bangsa Israel.Â
Bahkan Bung Karno menandaskan,
"Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel"
Indonesia dan Palestina memiliki ikatan batin yang kuat. Palestina adalah negara pertama, di samping Mesir, yang telah mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1947.Selain itu, seorang saudagar Palestina, Muhammad Ali Taher, menyumbangkan kekayaannya untuk membantu perjuangan kemerdekaan RI pada tahun 1944.
Etika manusia beradab sebagaimana yang diajarkan dalam agama, adalah membalas budi orang yang berbuat baik kepada kita. Saya, anda atau siapapun akan mengingat jasa orang yang pernah mengulurkan tangan untuk menolong kita.