Hal ini menjadikan kita kesulitan ketika ingin menikmati kue kering. Kita terpaksa mencari ujung selotip toples yang seringkali memerlukan waktu cukup lama.Â
4. Berburu salam tempel. Untuk anak-anak, hal ini yang paling menyenangkan. Mereka datang ke rumah-rumah berburu salam tempel dari tetangga dan saudara yang pemurah.
Harus diakui bahwa mendapatkan banyak uang jajan dari hasil  berburu salam tempel ini sangat memuaskan. Biasanya anak-anak saling membandingkan "perolehan" mereka.
Sebagai orang dewasa, geli sekaligus kesal jika ada anak membandingkan apa yang kita beri dengan orang lain. "Om itu ngasih lima puluh ribu. Kok Tante cuma dua puluh ribu?"
5. Kebanyakan makan. Hidangan lebaran memang sangat khas. Saat pertama matang sudah mengundang selera, baik itu makanan utama maupun kue-kue.
Saking nafsunya makan, semua dilahap dalam jumlah besar. Bahkan ada yang makan lebih dari tiga kali sehari. Padahal sewaktu berpuasa, makan hanya dua kali.
Akibatnya perut senep, serasa mau meledak. Â Dan konyolnya ini bisa dilakukan setiap anggota keluarga. Mereka tidak mengendalikan diri terhadap makanan yang berlimpah. Maka tidak heran jika berat badan langsung membengkak.