Eh, sebetulnya saya kurang suka istilah ghosting ini, soalnya mengingatkan pada film Ghostbusters, atau kalau di Indonesia serial 'pemburu hantu'. Lagipula sobat Khrisna Pabicara sebal jika ada istilah yang keminggris.
Ghosting atau menghilang dalam persoalan cinta akan dianggap perbuatan pengecut dan tidak bertanggung jawab. Tanpa penjelasan si dia pergi entah kemana. Tahu-tahu muncul sudah bersama orang lain.Â
Saya juga pernah mengalami hal itu. Tetapi saya bukan tipe baperan untuk masalah cinta. Sedih itu hanya sementara, sadar bahwa jodoh itu urusan Allah. Jika memang bukan untuk kita, untuk apa memaksakan diri?
Kalau saya sih, jika si dia menghilang tanpa memberi kabar, saya balas juga dengan menghilang. Tidak sulit karena pada dasarnya saya seorang introver yang senang berdiam diri dalam sepi. Saya jarang ngobrol kecuali sudah merasa sreg. Bahkan di grup WA keluarga pun saya lebih banyak diam.
Menghilang justru merupakan keahlian saya. Jarang sekali saya memberikan alamat asli kepada siapapun. Saya tidak pernah menerima tamu, hanya keluarga dekat yang boleh datang. Jadi, kalau masih sebatas teman, jangan berharap tahu dimana saya tinggal.
Ketika si dia menghilang, saya tidak berusaha mencari, tidak pernah bertanya ke sana kemari. Biar saja, saya hidup tidak tergantung kepada dia. Dengan senang hati saya keluar dari grup yang ada dia dan teman-temannya. Kebetulan hape saya hilang, nomor baru pun dia tidak tahu.
Pernah bertemu di suatu acara, si dia pura-pura tidak melihat dan menyibukkan diri dengan teman yang lain. Saya balas melengos dong, tidak perlu menyapa dan keluar diam-diam. Ternyata ada teman yang bilang di kemudian hari, bahwa dia celingukan mencari saya. Ah, pengecut.
Jadi, saya menikmati saja perpisahan itu dalam diam. Saya tidak kepo tentang kehidupan dia . Entah mungkin malah dia yang berusaha mencari informasi tentang saya. Toh, dia hanya bisa mengintip melalui media sosial yang saya miliki.
Di media sosial saya juga tidak terlalu memperlihatkan secara persis keberadaan saya. Sehingga tidak ada orang yang tahu pasti dimana saya berada. Bisa jadi saya ada di rumah, mungkin juga sedang berpetualang ke suatu tempat, atau ada di negeri Ottoman. Itu rahasia saya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H