Tanpa diduga nilai bitcoin turun sekitar 11 persen, dari 58.000 dolar menjadi 52.000 dolar. Apa penyebabnya! Ternyata gegara cuitan bos Tesla, Elon Musk di Twitter pribadinya. Isinya, sebuah email yang mengatakan anda memiliki emas, tidak sama dengan memiliki emas.
Cuitan Elon Musk membuat kepercayaan publik terhadap bitcoin menurun. Apalagi ketika Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen mengatakan bahwa bitcoin sangat tidak efisien.
Sebenarnya ada beberapa hal yang bisa kita petik sebagai pelajaran dari kejatuhan bitcoin. Dalam hal ini tentu sangat berkaitan erat dengan pria terkaya di dunia tersebut.
Pertama, nilai bitcoin sangat tergantung pada Elon Musk semenjak Tesla memborong saham bitcoin senilai 1,5 milyar dolar. Elon Musk memegang kendali naik turunnya cryptocurrency ini.
Boleh jadi, Elon sudah memperkirakan akibat dari cuitannya. Seorang pria yang jenius dan sangat berpengalaman dalam berbisnis ini, tak mungkin berkata atau bertindak sembarangan. Agaknya Elon Musk sedang melakukan uji coba dengan mengatakan hal semacam itu.
Kedua, Elon Musk membaca reaksi publik terhadap penurunan nilai bitcoin. Maka dia sudah menyiapkan antisipasi jika suatu saat terjadi sesuatu yang lebih parah.
Selain itu, bos Tesla ini bisa melihat beberapa besar rentannya pernyataan dia terhadap kepercayaan publik. Dengan begitu ia akan merencanakan apa yang akan dilakukan selanjutnya.
Ketiga, sesungguhnya Elon Musk sedang membuat konsep agar nilai bitcoin menjadi stabil. Tanggapan Janet Yellen justru merupakan tantangan bagi seseorang seperti dia.
Bagi Elon Musk, cryptocurrency adalah mata uang masa depan. Karena itu ia harus mengondisikan bagaimana masyarakat internasional bisa menerima dan menggunakan bitcoin sebagai alat transaksi.
Menyikapi pernyataan Elon Musk, tampaknya para pelaku bisnis lebih suka menunggu kepastian langkah yang diambil bos Tesla. Mereka harap-harap cemas apa yang akan terjadi dengan bitcoin selanjutnya.
Namun semua itu tetap tidak mengurangi gairah pasar terhadap cryptocurrency. Sebagaimana diketahui, beberapa negara berusaha menciptakan cryptocurrency, termasuk Cina yang selama beberapa tahun ini bekerjasama dengan Tesla dalam bidang mobil listrik.