Rindu kini teramat dalam. Bagai setitik cahaya yang berusaha menembus kelam. Menikam diam-diam. Malam demi malam.
Rindu menjadi belantara tak bertepi. Tak tahu jalan untuk kembali. Hanya mampu melukai. Mengiris sepotong hati.
Rindu berubah liar. Tak berhenti mencari jalan keluar. Seperti keharuman yang menguar. Enggan untuk memudar
Rindu telah mengutuk jarak dan waktu. Menjeritkan hati yang mulai membeku. Sebelum terkulai layu. Lalu tunduk pada semilir sang bayu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI