Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Belantara Rindu

15 Januari 2021   04:47 Diperbarui: 15 Januari 2021   05:34 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (dok.ibrahimtasdemir)

Rindu kini teramat dalam. Bagai setitik cahaya yang berusaha menembus kelam. Menikam diam-diam. Malam demi malam.

Rindu menjadi belantara tak bertepi. Tak tahu jalan untuk kembali. Hanya mampu melukai. Mengiris sepotong hati.

Rindu berubah liar. Tak berhenti mencari jalan keluar. Seperti keharuman yang menguar. Enggan untuk memudar

Rindu telah mengutuk jarak dan waktu. Menjeritkan hati yang mulai membeku. Sebelum terkulai layu. Lalu tunduk pada semilir sang bayu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun