Padahal, apalah artinya mengeluarkan uang satu atau dua juta untuk hadiah lomba lari tersebut dibandingkan dengan pengeluaran proyek peningkatan jalan. Toh, ini juga dapat  mengangkat nama dan kinerja Dinas Pekerjaan Umum.
Untunglah banyak netizen yang tergerak menyumbangkan hadiah bagi Asmarani Dongku. Salah satunya dari komunitas pecinta lari (runners club) Poso yang memberikan kaos dan sejumlah uang tunai.
Kekecewaan seperti ini bisa mematikan semangat seorang anak untuk meraih prestasi. Dia adalah anak yang berbakat dan rajin berlatih. Asmarani Dongku adalah bibit unggul atlet bidang atletik. Semoga KONI bisa melihat potensi anak ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H