Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Memulangkan Atlet Karena Isu Tak Perawan, Sisi Hitam Olahraga Kita

30 November 2019   11:22 Diperbarui: 30 November 2019   11:23 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shalfa Avrilia Sania (dok.kompastv)

Mengenaskan nasib atlet senam asal Kediri, Shalfa Avrilia Sania yang dipulangkan pelatih karena isu sudah tidak perawan. Ini adalah pelecehan terhadap seorang wanita di ranah olahraga.

Hal pertama yang menghujam kaum wanita di Indonesia adalah, apa hubungannya keperawanan dengan prestasi olahraga? Sungguh ini di luar nalar bagi kami yang merasa sebagai perempuan.

Sangat mengherankan kebijakan pelatih yang memulangkan Shalfa. Apalagi dia tahu bahwa atlet ini telah menyumbangkan banyak medali dalam cabang senam. Prestasinya sudah tidak diragukan, telah mengharumkan bangsa Indonesia. 

Dimana letak kesalahan Shalfa? Sedangkan alasan berlandaskan isu yang belum tentu benar, justru memperlihatkan adanya sesuatu yang tidak beres dalam manajemen pemberdayaan atlet. Ini sisi hitam dunia olahraga di Indonesia.

Ada beberapa hal yang perlu diusut:

1. Benarkah Shalfa dipulangkan karena isu tidak perawan? Ataukah sebetulnya ada alasan lain yang disembunyikan supaya orang tidak mengetahui.

Hal ini mengingatkan kita tentang kasus seorang anak dari Aceh yang seharusnya masuk Paskibraka pada peringatan 17 Agustus di istana negara. Ternyata ia disingkirkan karena ada anak dari pejabat daerah yang menggantikan. Ada uang dan kekuasaan yang bermain di sini.

Maka tidak menutup kemungkinan jika Shalfa disingkirkan karena ada atlet lain, yang dipaksakan menjadi tim nasional oleh orangtuanya dengan menggunakan jabatan dan kekuasaan. KONI dan Kemenpora harus menyelidikinya.

2. Pihak keluarga telah menjelaskan dengan keterangan dari dokter, bahwa Shalfa masih perawan. Maka yang dituduhkan pelatih dan orang-orang yang terlibat adalah fitnah yang kejam.

Tentu saja di balik fitnah yang dilontarkan, terkandung maksud dan tujuan yang kotor. Siapa saja yang terlibat dalam fitnah ini seharusnya segera diungkap agar motivasi mereka terlihat. 

Fitnah kepada Shalfa adalah pembunuhan karakter dan karirnya. Entah apa yang akan terjadi di masa depan jika fitnah ini dibiarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun