Marmer biru yang melekat pada dinding diimpor dari luar negeri. Ornamen yang menghiasi dinding merupakan perpaduan Cina dengan Arab.
Bagian depan ruangan sholat wanita juga indah dengan nuansa coklat dan biru. Di samping kiri kanan ada beberapa piring keramik pajangan.
Di basemen terdapat dua toilet yang bagus dan sangat bersih. Bahkan tempat wudhu juga terlihat cantik dengan bebatuan putih di bawah keran.
Jujur saya senang sekali dengan keberadaan masjid ini. AC yang dingin menyejukkan pengunjung yang kepanasan. Masjid ini sekaligus tempat beristirahat bagi wisatawan.
Namun lebih dari itu masjid ini menjadi pengingat kepada wisatawan agar tidak lupa beribadah meski asyik berbelanja batik. Biasanya mereka suka lupa waktu dengan banyaknya belanjaan, apalagi kalau sudah mengaduk-aduk pasar Beringharjo.
Masjid ini sangat dijaga kebersihannya. Di dekat tangga disediakan tas (goodie bag) untuk menyimpan sandal atau sepatu pengunjung, yang kemudian diletakkan di rak sepatu yang tersedia di belakang ruangan sholat.
Selain itu tersedia pula minuman air putih (sejenis Aqua) untuk siapa saja yang kehausan. Air ini gratis lho, kalau yang kehabisan uang bisa minum di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H