Seorang  putra bangsa  golongan milenial yang memiliki prestasi menonjol adalah Achmad Zaky. CEO dan pendiri Bukalapak ini baru berusia 33 tahun. Sebagai entrepreneur dan pengusaha di bidang start up, Achmad Zaky dinilai sangat sukses dengan Bukalapaknya.
Bukalapak adalah  salah satu perusahaan start up terbesar yang ada di Indonesia. Dalam Bukalapak terdapat transaksi online dari penjual kepada pembeli. Bukalapak menampung para pengusaha kecil dan UMKM sehingga mereka bisa memasarkan produknya ke seluruh Indonesia.
Dengan sendirinya, Bukalapak mendorong meningkatnya perekonomian di Indonesia. Banyak usaha kecil yang tumbuh dan berkembang melalui Bukalapak. Hal ini juga memacu pertumbuhan ekonomi kreatif yang membuat Indonesia mampu bertahan dalam gempuran resesi ekonomi global.
Bukalapak telah memungkinkan terciptanya lapangan kerja baru, baik dari sisi manajemen Bukalapak dan juga para supplier yang menjadi anggota Bukalapak. Transaksi online memberi kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya secara cepat dan mudah dengan harga terjangkau.
Bukalapak juga tidak pernah berhenti berinovasi dan memperbaiki diri, sehingga perusahaan start up ini bisa meningkatkan kinerja dan performanya. Layanan Bukalapak kini tidak hanya menjangkau seluruh Nusantara, tetapi juga merambah ke negara tetangga.
Dengan prestasi tersebut, maka layaklah jika Achmad Zaky menjadi kandidat Menteri perdagangan. Negara kita membutuhkan entrepreneur muda yang mampu melihat hauh ke depan, memiliki visi dan misi untuk membangun seluruh masyarakat Indonesia agar mampu berkiprah di dunia internasional.
Memang kemarin, pada masa pemilu, Achmad Zaky sempat tersandung kasus keberpihakan kepada salah satu calon. Tetapi kita harus mengingat kepentingan yang lebih besar, yaitu mewujudkan kesejahteraan di seluruh penjuru Nusantara. Indonesia butuh putra-putra terbaik dengan kemampuan yang memadai.
Di sisi lain, Achmad Zaky harus memiliki jiwa nasionalisme yang kuat untuk lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan negaranya. Dia harus berhati-hati agar tidak terjebak pada konflik horizontal yang hanya membela sekelompok orang atau golongan.
Profil singkat Achmad Zaky
Achmad Zaky yang lahir tanggal 24 Agustus 1986 ini, memang menyukai komputer sejak masih duduk di sekolah menengah pertama. Ia mempelajari seluk beluk pemrograman komputer. Pada waktu menjadi siswa SLTA Solo, ia berhasil mewakili sekolahnya dalam olimpiade komputer nasional.