Usaha kuliner adalah jenis usaha yang selalu menantang. Jika pandai dan jeli melihat selera masyarakat, jalan menuju sukses selalu terbuka. Apalagi jika mampu memanfaatkan teknologi.
Sebagaimana yang dilakukan oleh Upiek, yang nama aslinya adalah Supriyati. Ia membaca peluang usaha kuliner. Dengan kegigihannya, usaha ini sudah menampakkan hasil dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Upiek memikirkan suatu jajanan yang unik dan sehat. Lalu timbul ide untuk membuat bakso dan mie ayam pelangi. Â Setelah itu ia mencari tempat untuk memulai usahanya.
Pada tanggal 22 Maret 2019 Upiek mulai menjajakan bakso dan Mie Ayam Pelangi di pusat kuliner Temenggungan, pasar Kebumen, jalan Kusuma nomor satu. Nama kedainya adalah Mutiara Corner.
Masyarakat tertarik dengan jajanan ini. Mereka penasaran darimana warna yang digunakan. Menurut Upiek semua memakai bahan pewarna alami.
Warna oranye berasal dari wortel, warna hijau berasal dari sawi hijau. Sedangkan warna ungu berasal dari ubi ungu atau kubis ungu dan warna merah dari buah naga.
Meskipun tanggapan masyarakat sangat positif, Upiek belum puas. Maka ia mulai memasarkan melalui market place sehingga produk makanan ini semakin dikenal.
Dan pada bulan Ramadhan ini, Upiek mulai bekerja sama dengan Grabfood. Â Masyarakat Kebumen bisa memesan bakso dan mie ayam pelangi melalui grab.Â
Pembayaran pun menjadi lebih mudah dengan menggunakan Ovo. Tetapi sistem pembayaran tidak terbatas pada aplikasi itu. Bisa juga dibayar dengan sistem non tunai lainnya.
Nah, berkat penggunaan fintech, penjualan bakso dan mie ayam pelangi meningkat pesat. Omset penjualan langsung melesat.