Tiga organisasi kemanusiaan Turki mendistribusikan makanan cepat saji (buka puasa) selama bulan suci Islam Ramadhan kepada ribuan orang di wilayah konflik. Mereka yang membutuhkan di Jalur Gaza, Yaman dan kamp-kamp pengungsi Bangladesh yang menampung Muslim Rohingya.
Jalur Gaza
Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki (TIKA) mengatakan mengumumkan bahwa mereka akan menyediakan makanan buka puasa untuk 1.000 orang di Jalur Gaza setiap hari.Pada hari Senin, hari pertama Ramadhan, TIKA menyajikan makanan hangat untuk sekitar 1.000 keluarga yang membutuhkan di Gaza tenggara, di desa Hajar al-Dik.
Tahun lalu selama bulan Ramadhan, TIKA mendistribusikan paket makanan kepada 1.000 keluarga Palestina yang miskin di daerah yang sama. TIKA Didirikan pada tahun 1992, merupakan badan bantuan yang dikelola pemerintah Turki bertanggung jawab untuk menerapkan kebijakan kerja sama pembangunan negara di luar negeri.
Bantuan makanan ke Gaza datang pada saat ketegangan meningkat antara jalur yang diblokade dan pemerintah Israel. Selama akhir pekan, serangan udara Israel di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 25 warga Palestina, termasuk dua wanita hamil dan dua bayi, dan melukai lebih dari 100 lainnya.
Hamas, kelompok Palestina yang memerintah Gaza, Senin mengatakan bahwa perjanjian gencatan senjata telah ditengahi oleh Mesir, bersama dengan para pejabat dari Qatar dan PBB.
Pengungsi Rohingya di Bangladesh
Di Bangladesh, Yayasan Bantuan Kemanusiaan (IHH) yang berbasis di Istanbul menyediakan paket makanan untuk 7.500 Rohingya yang tinggal di kamp-kamp dekat distrik Bazar Cox pada hari Selasa.Sebanyak 3.000 pengungsi di kamp Jamtoli dan 4.500 lainnya di kamp-kamp pengungsi Balukhali dan Gundam menerima bantuan.
Berbicara kepada Badan Anadolu, perwakilan IHH di Bangladesh Andulhakim Mahmout mengatakan, "Setelah pembantaian pada tahun 2017, ini adalah Ramadhan kedua yang diamati oleh Muslim Rohingya di kamp-kamp ini. "
Ada penurunan yang signifikan dalam bantuan yang datang ke sini tahun ini, meskipun banyak negara-negara muslm memberikan bantuan pada tahun-tahun sebelumnya. IHH, akan terus menjadi jembatan antara Muslim Rohingya dan dermawan di Turki.Â
Ada 1,3 juta Muslim Rohingya yang tinggal di kamp-kamp pengungsi Kutupalong dan Balukhali di Bangladesh.Badan-badan bantuan internasional telah menyerukan lebih banyak dukungan bagi para pengungsi Rohingya ketika bulan suci Ramadhan dimulai.