Kantor Anadolu Agency (kantor berita milik Turki) dan organisasi bantuan kemanusiaan Turki di Gaza dihantam oleh Israel. Tentara Israel melanjutkan serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil dan bangunan tempat tinggal, yang menewaskan seorang bayi berusia 14 bulan dan wanita hamil.
Pesawat-pesawat tempur Israel menghantam gedung dengan setidaknya lima roket setelah tembakan peringatan, lapor koresponden Anadolu Agency di Yerusalem. Kantor bantuan kemanusiaan masyarakat Yardimeli juga menjadi sasaran bom Israel.Â
Tidak ada cedera atau kematian yang dilaporkan. Tetapi Presiden Recep Tayyip Erdogan mengutuk serangan terhadap kantor dan bagian-bagian lain dari wilayah yang diblokade.
"Kami mengutuk keras serangan Israel terhadap kantor Anadolu Agency di Gaza; Turki dan AA akan terus memberi tahu dunia tentang terorisme dan kekejaman Israel di Gaza dan bagian lain Palestina meskipun ada serangan semacam itu," kata Erdogan.
Direktur Komunikasi Kepresidenan Fahrettin Altun mengecam keras Israel karena menghantam kantor Anadolu Agency di Jalur Gaza.
"Kami mendesak semua pemerintah yang mengklaim mempertahankan kebebasan pers, termasuk @USEmbassyTurkey, untuk bergabung dengan kami dalam mengutuk pemerintah Israel," Altun menambahkan.
Pemerintah Palestina juga mengecam serangan terhadap Anadolu Agency, dengan mengatakan bahwa dengan menargetkan kantor berita, Israel berusaha untuk menghilangkan saksi dalam persiapan pembantaian di jalur yang diblokade.
Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu mengecam Israel karena melakukan kekerasan terhadap warga sipil.
Asosiasi Agen Berita Balkan - Eropa Tenggara (ABNA-SE) dan Kantor Berita Athena mengutuk serangan Israel terhadap kantor Anadolu Agency.
"Kami mengutuk serangan terhadap kantor Anadolu di Gaza," Sekretaris Jenderal ABNA-SE dan Presiden Kantor Berita Athena, Michalis Psilos mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Sangat mendesak untuk mempertahankan kebebasan pers terhadap serangan semacam itu. Saya ingin menyampaikan dukungan saya kepada Direktur Jenderal Agensi Anadolu Senol Kazanci vis a vis serangan ini," tambahnya.