Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Para Caleg Minus Kualitas, Bagaimana Memilihnya?

16 April 2019   20:25 Diperbarui: 16 April 2019   20:45 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kertas suara (dok.tempo)

Setiap hari kita membaca berita dari berbagai Medan tentang kelakuan para caleg. Mirisnya, nyaris tidak ada berita yang positif tentang mereka. Banyak caleg yang tertangkap OTT KPK karena politik uang. Dan ini dilakukan oleh caleg dari beberapa partai lawas seperti Golkar, PKS, Gerindra dll.

Bahkan ada yang bertindak kriminal, misalnya menjadi dalang perampokan dan penipuan. Bahkan ada yang berlaku cabul, memperkosa anak sendiri. Bagaimana kita tidak garuk garuk kepala. Masa yang mau menjadi wakil rakyat moralnya bobrok seperti itu.

Dari 81 caleg, ternyata 23 di antaranya adalah mantan koruptor. Jadi, adakah caleg yang baik? 

Sampai sekarang belum dapat dipastikan, siapa yang bisa digolongkan caleg yang baik. Setidaknya, yang terbanyak adalah caleg tanpa prestasi, yang juga baru memperkenalkan diri pada masa kampanye saja.

Inilah kesulitan masyarakat Indonesia sekarang. Bukan memilih Capres, tetapi caleg yang berkualitas. Jika demikian, ada beberapa acuan yang bisa digunakan untuk memilih caleg.

1. Pilih yang Anda kenal. Boleh saja dia adalah kerabat atau teman anda yang dikenal dengan baik. Tetapi tentu saja, dikenal bukan karena kejahatan atau karakter negatif. Bila memang jahat, tak perlu dipilih.

2. Pilih yang telah berbuat baik di lingkungan anda. Dia hadir bukan hanya dalam masa kampanye. Ada beberapa caleg yang konsisten dengan janjinya, menjaga hubungan dengan konstituen. Mereka memperbaiki fasilitas di masyarakat. Memang caleg seperti ini sangat jarang. Beruntunglah anda jika caleg setempat adalah orang yang seperti itu.

3. Tidak pernah melakukan perbuatan-perbuatan kriminal. Ini seharusnya menjadi syarat mutlak. Bagaimana bisa dipercaya jika caleg itu adalah seorang kriminal. Misalnya koruptor, penipu dsb. Walaupun caleg yang ada minim prestasi, setidaknya jangan terlibat kriminal. Supaya masyarakat lebih terjamin keamanannya.

4. Tidak menjual agama. Kalau dia suka menggunakan agama untuk melakukan provokasi, jangan pilih. Dalam ajaran agama manapun, tidak diperbolehkan mengadu domba dan menyebar fitnah. Kalau caleg itu berlaku demikian, maka dia hanya akan membuat bangsa ini terpuruk.

5. Pilih yang jujur. Kalau ada caleg yang dikenal jujur, meski miskin atau sederhana, pilih saja dia. Setidaknya dia akan lebih amanah.

Caleg yang jujur kecil kemungkinannya untuk berbuat korupsi.  Biasanya caleg ini kurang populer dibanding yang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun