Maulana Jalaluddin Rumi, juga dikenal sebagai Jalal ad-Din ar-Rumi, filsuf besar yang percaya pada pentingnya bersabar dan bahwa moral dan pengetahuan harus dihargai di atas semua jenis urusani duniawi. Karya karyanya juga digolongkan sebagai sastra sufi yang banyak dipelajari.
Pengagum Rumi ada di seluruh dunia. Buku buku tentang dia telah diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Setiap tahun ada perayaan ulang kedatangan sang sufi di Konya. Kota religius ini merupakan tempat dimana Rumi dimakamkan dan menjadi museum.
Tahun ini diselenggarakan pula peringatan untuk menghormati  Rumi yang ke 791  di Konya, Turki.  Konya sekarang bersiap-siap menggelat berbagai acara untuk merayakan ulang tahun kedatangan Rumi.
Peringatan itu didukung oleh pemerintah kotamadya metropolitan, Konya. Â Kota ini adalah perhentian terakhir dalam perjalanan suci Rumi yang dibuat dengan cinta delapan abad yang lalu.Â
Persiapan untuk merayakan peringatan 791 kedatangan di kota Konya pada 3-5 Mei, dimulai dengan layanan kereta api khusus, "Rumi ". Kereta yang berangkat dari Istanbul ke Konya untuk pertama kalinya.
Berjudul "Terif-i Konya" ("Honoring Konya"), perayaan ini akan menampilkan pertunjukan baru dan Masnavi (puisi ekstensif yang ditulis oleh Maulana Jalaluddin Rumi. Â Banyak tokoh dari kalangan media, olahraga, sains, dan budaya yang akan hadir.
Program ini juga akan mencakup pawai, doa gilbank (doa yang dilakukan oleh anggota band Janissary), pertunjukan Sema, drama "Vuslat" (Reunion). Ada konser oleh band Palestina Le Trio Joubran, yang terdiri dari saudara Palestina Samir, Wissan dan Adnan , anggota generasi keempat dari keluarga pemain flute yang terkenal di dunia, dan pemutaran film Sufi.
Gubernur Konya, Orhan Toprak dan walikota kota metropolitan, Uzgur brahim Altay akan menyambut Esin Elebi, cucu Rumi dari generasi ke-22, dan keluarganya setelah berjalan dari Karaman ke Konya. Ini akan diikuti oleh Love and Amity Walk di antara makam Syams Tabrizi dan Rumi sebagai tambahan dari doa "Gilbank" di samping sarkofagus Rumi. Kegiatan seperti pameran marmer, keramik, dan lukisan juga akan diadakan untuk pertama kalinya tahun ini.
Altay mengatakan Konya menjadi alamat untuk pengetahuan, cinta dan toleransi dengan kedatangan Rumi  dan keluarganya. Delapan abad yang lalu,  Konya memeluk Maulana Jalaluddin Rumi dan keluarganya pada akhir perjalanan panjang dari Balkh.Â