Kita tentu masih ingat bencana alam yang  dahsyat terjadi di Lombok dan Sigi. Ribuan saudara saudara kita mengalami kesulitan, kehilangan keluarga dan tempat tinggal.
Keprihatinan yang mendalam membuat banyak orang tergerak untuk berusaha membantu meringankan penderitaan mereka. Hal ini melibatkan pemerintah dan lembaga swasta serta masyarakat di seluruh Indonesia.
Demikian pula dengan Yayasan Peduli Allianz yang tidak henti-hentinya mengulurkan tangan untuk membantu para korban. Lembaga ini berusaha ikut memenuhi kebutuhan penduduk yang menjadi korban.
Salah satu kebutuhan utama korban bencana alam adalah rumah atau tempat tinggal. Karena rumah mereka hancur akibat bencana tersebut. Dalam gempa Lombok, jumlah rumah yang rusak sekitar  76.765.
Rumah adalah tempat bernaung dari panas dan hujan. Rumah juga menjadi tempat berkumpulnya keluarga. Â Kebutuhan ini harus segera dipenuhi agar para korban tidak semakin menderita.
Yayasan Peduli Allianz bermitra dengan Habitat for Humanity Indonesia, bekerja sama dengan pemerintah dan developer yang sanggup membangun pemukiman secara cepat dan berkualitas. Solusi terbaik adalah membangun Domus Huntara.Â
Jenis perumahan Huntara ini dapat dibangun hanya dalam beberapa hari. Tetapi kualitas bangunan cukup baik.Â
Huntara adalah hunian sementara, yang bisa ditingkatkan menjadi hunian permanen. Para korban bisa tinggal di sana sebelum rumah permanen dibangun. Atau membuat Huntara menjadi permanen.
Ribuan penduduk sudah tertolong melalui Domus Huntara ini. Boleh dikatakan, kini tak ada lagi korban yang terlantar atau tidak memiliki tempat tinggal.
Penggalangan dana melalui musik
Namun Yayasan Peduli Allianz tidak berhenti sampai di situ saja. Pertolongan yang diberikan kepada korban harus berkesinambungan.