Hari ini Presiden Jokowi sudah meresmikan MRT. Itu pertanda sebentar lagi pengoperasian MRT akan dimaksimalkan untuk transportasi publik.
Namun sungguh saya merasa risau memikirkan bahwa masyarakat tidak siap mental memilki transportasi yang modern. Sebab kelakuan dan tingkah laku mereka berbanding terbalik dengan kemajuan zaman.
Dalam masa uji coba beberapa hari yang lalu, sebagian orang yang menjajal MRT berkelakuan 'tidak senonoh'. Mereka mengotori dan berpotensi merusak fasilitas MRT.
Saya tidak tahu apa yang salah. Apakah mereka tidak memiliki sopan santun, atau berpendidikan rendah. Tetapi menilik pakaian dan penampilan fisik sepertinya tidak jeblok jeblok amat.
Ada perempuan yang menginjak kursi MRT dengan sepatu dan bergelantungan. Ada yang piknik di stasiun dan meninggalkan sampah. Pikniknya tidak apa-apa, tapi buang sampahnya itu lho.Â
Karena itu bagi saya, sangat urgen untuk memberikan edukasi bagi calon pengguna MRT. Sebelum kelakuan minus semakin banyak terjadi dan merusak fasilitas MRT.
Uji coba gratis masih berlangsung hingga tanggal 31 Maret. Ada beberapa hal yang harus dilakukan, antara lain:.
1. Sebelum memasuki gate menuju area MRT, sediakan ruang khusus untuk memberi pengarahan kepada calon penumpang.Â
Harus ada petugas yang membimbing mereka untuk masuk ke dalam ruangan dan mewajibkan mendengarkan pengarahan.
2. Sediakan tempat sampah di setiap stasiun. Karena memang belum ada tempat sampah.