Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menikmati Cuaca Ekstrim di Rumah

9 Maret 2019   14:01 Diperbarui: 9 Maret 2019   14:27 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon tumbang terbawa ke depan rumah (dok.pri)

Cuaca memang sering tidak terduga. Dalam hal ini BMKG hanya bisa memberikan ramalan yang bersifat global, tidak secara spesifik untuk daerah tertentu.

Saat ini yang sering terjadi adalah perbedaan yang sangat mencolok pada dua wilayah yang berdekatan. Misalnya, kalau Depok hujan terjadi biasa, tetapi di Citayam justru luar biasa.

Adanya cuaca ekstrem terjadi di wilayah tertentu, meski secara logika berdekatan. Depok mungkin lebih aman, tetapi Citayam mendapat kemungkinan sergapan puting beliung.

Maka tidak perlu diherankan bahwa jika di Jakarta tidak hujan, wilayah Bogor sekitarnya sedang mengalami cuaca ekstrem. Biasanya para pekerja yang menggunakan Commuter Line baru tahu kalau sudah pulang ke rumah yang berada di wilayah Bogor.

Bagi saya, cuaca ekstrem bukan untuk dilawan. Tidak perlu nekad atau ngotot keluar rumah jika sedang terjadi cuaca ekstrem.

Menghadapi cuaca yang tidak menentu ini saya memilih mengikuti kehendak alam, yang sepenuhnya dikendalikan Allah. Ada batas dimana manusia tidak boleh memaksakan keinginan.

Menurut saya, kita tidak perlu keluar rumah jika memang tidak ada sesuatu yang urgen. Lain soal jika memang harus bekerja.

Freelancer seperti saya lebih leluasa memilih. Maka saya juga memilih kegiatan, apakah bermanfaat atau tidak. Jika tidak ada kepentingan khusus, lebih baik berada di rumah.

Saya memang bukan blogger matre yang mengejar fee kesana kemari. Saya percaya pada ketetapan rejeki dari Allah. Kalau saya merasa sudah cukup makan, saya tidak ngoyo keluar rumah.

Di rumah saya juga bukan penonton televisi. Kegiatan saya utamakan untuk ibadah, karena kalau keluar rumah ibadah menjadi tidak maksimal.

Selebihnya saya membaca dan menulis. Saya lebih suka mengasah pikiran dari pada mengikuti gosip apapun bentuknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun