Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hari Perempuan Internasional, Turki Ekspor 35 Juta Bunga

8 Maret 2019   18:30 Diperbarui: 8 Maret 2019   19:40 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga dari Antalya siap angkut (dok.bayram)

"Katakanlah dengan bunga", begitulah ungkapan yang sering kita dengar. Mungkin karena itu, bunga menjadi media utama dalam merefleksikan rasa cinta seseorang kepada orang yang disayanginya. Hal itu berlaku di seluruh dunia.

Bunga menjadi perlambang bagi romantisme pasangan kekasih. Seorang perempuan akan merasa sangat bahagi jika lelaki yang dicintainya memberikan sekuntum bunga sebagai ungkapan kasih sayangnya. Meski sekarang ada rumor bahwa bunga bank lebih disukai daripada bunga alami.

Setidaknya di dunia belahan Eropa, tradisi memberikan bunga kepada orang terkasih masih berlangsung sampai sekarang. Padahal, tidak setiap saat Eropa memiliki tanaman yang berbunga, terutama pada musim dingin seperti sekarang ini. Musim dingin memang akan berakhir, tetapi belum banyak bunga-bunga bermekaran.

Pada hari perempuan internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret, kaum lelaki pada umumnya memberikan bunga kepada perempuan yang dikasihinya. Mereka harus mendapatkan bunga, meski saat itu harganya lebih mahal dibandingkan hari lainnya.

Hal itulah yang menjadi peluang bagi Turki untuk mendapatkan devisa melalui produksi bunga. Kemarin, Turki telah mengekspor bunga potong senilai $ 5 juta ke 20 negara untuk menyambut Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret ini.

Ismail Yilmaz, ketua Uni Eksportir Tanaman Hias dan Produk Anatolia Tengah mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa mereka melakukan pengiriman terakhir Selasa. Jumlah total pengiriman sekitar 35 juta batang bunga yang akan menghasilkan lebih dari 5 juta Dolar AS sebagai pemasukan.

Bunga segar baru dikemas (dok.bayram)
Bunga segar baru dikemas (dok.bayram)
Negara-negara Eropa Timur termasuk Ukraina, Rumania, dan Bulgaria adalah importir utama bunga dari Turki. Kemudian disusul negara negara di Eropa Barat. Tampaknya tradisi memberi bunga sebagai persembahan kepada perempuan masih lebih kuat di Eropa Timur.

Sebenarnya produksi bunga tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu karena perubahan iklim, bahkan seringkali terjadi cuaca ekstrim. Tetapi Produk bunga mendapatkan nilai lebih karena permintaan tetap tinggi, harganya pun menyesuaikan.

Sekitar 70 persen bunga yang diekspor ditanam di provinsi Antalya selatan Turki, yang dikenal sebagai pusat produksi bunga potong negara. Pertanian dalam skala besar ada di Antalya. Mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah petani bunga.

Meskipun jenis bunga yang disukai berubah tergantung pada pasar domestik, bunga anyelir dan tulip   dalah produk utama untuk ekspor. Sedangkan anyelir merah, lebih khusus serta lebih disukai kaum perempuan seperti pada Hari Valentine.

Songl Ata, yang telah bekerja di sektor pertanian bunga ini selama 10 tahun, mengatakan kepada AA bahwa mereka senang bahwa bunga yang mereka tanam di Antalya akan menjangkau wanita di berbagai negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun