"Pesan PBB, baik secara publik maupun pribadi untuk kedua belah pihak, adalah untuk segera mengambil langkah-langkah untuk menurunkan ketegangan melalui keterlibatan yang bermakna dan saling, dan memenuhi tanggung jawab mereka untuk menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan itu," kata Dujarric.
Guterres menerima telepon Selasa dari Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi, yang mengabarkan insiden tersebut.
Di sisi lain, peristiwa ini mengundang perhatian Turki. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan Turki prihatin dengan meningkatnya ketegangan antara kedua negara.
Cavusoglu menyerukan kepada Islamabad dan New Delhi untuk bertindak dengan akal sehat dan menahan diri untuk menghindari semakin meningkatkan situasi.Ankara bersedia memediasiu untukmengurangi eskalasi krisis dan meminta kedua negara untuk menyelesaikan masalah Kashmir.
Bagaimana pun ketegangan antara dua negara membuat cemas banyak pihak. Timur Tengah sudah porak poranda, jangan sampai India dan Pakistan menyusul menuju kehancuran.
Negara negara ini begitu mudah diprovokasi oleh negara adidaya dan sekutu. Mereka diadu domba agar berperang agar penjualan senjata terus berjalan.
Sungguh sangat disayangkan bahwa pemimpin kedua negara tidak mampu menurunkan ego masing-masing. Padahal perang selalu menimbulkan korban pada rakyat yang tidak bersalah.
Kashmir terpecah antara Pakistan dan India dan diklaim oleh keduanya secara keseluruhan. Pasukan Pakistan dan India di Kashmir sering saling melepaskan tembakan.
Mereka harus mendapat bantuan dari negara yang lebih kuat seperti Turki. Atau dari negara yang netral seperti Indonesia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H