Tanpa sengaja saya membaca berita tentang pelantun lagu Titanic, Celine Dion. Ia banyak mendapat celaan dari netizen dan para penggemar karena kondisi tubuhnya yang sangat berbeda. Celine Dion kurus kering dan peot seperti nenek-nenek, padahal usianya baru 50 tahun.
Anehnya, penyanyi yang dahulu juga dikenal dengan lagu 'the power of love' dari Air Supply ini justru mengatakan bahwa ia sekarang merasa kuat, cantik dan seksi. Celine Dion sama sekali tidak peduli dengan kecaman orang lain. Ia tetap percaya diri menampakkan diri dengan tubuhnya yang kurus.
Ada apa dengan Celine Dion? Mengapa ia melawan fakta bahwa fisiknya tampak jauh lebih tua gegara menguruskan diri? Apakah dia telah mengalami gangguan mental? yang jelas Celine Dion sangat kehilangan ketika suaminya tercinta, Renee, meninggal dunia tiga tahun lalu karena penyakit kanker.
Tadinya saya menduga ia telah mengidap anoreksia. Penyakit ini, menurut wikipedia adalah gangguan pola makan yang tidak sehat, yang ditandai dengan memiliki berat badan terlampau rendah untuk usia dan tinggi badan orang tersebut.Â
Penderita anoreksia, berusaha menguruskan badan dengan diet sangat ketat, melakukan kegiatan fisik secara berlebihan, mengkonsumsi obat pencuci perut dan memuntahkan makanan dengan sengaja. Anoreksia bisa menyerang siapa saja dengan bebagai usia.
Penyebab anoreksia diduga adalah depresi, stres karena menghadapi lingkungan yang menekan, pengaruh sosial media dsb. Jadi, pada umumnya karena ketidakseimbangan mental dalam menjalani kehidupannya sekarang ini. Suatu gambaran yang mungkin sesuai dengan apa yang dialami oleh Celine Dion.
krisis kepribadian
Namun menurut saya secara pribadi (maaf jika saya sok pintar menganalisa), Celine Dion tengah menghadapi krisis kepribadian. Dia mengalami guncangan jiwa saat suaminya meninggal. Sehingga untuk melupakan duka laranya, ia ingin mengubah dirinya agar berbeda dengan ketika bersama suaminya.
Mungkin Celine Dion kalau melihat penampilan fisiknya sama dengan ketika masa indah bersama Renee, membuat dia terluka. Penampilan fisik yang cantik dan segar akan selalu mengingatkan kehidupannya yang bahagia bersama sang suami. Kebahagiaan yang telah terenggut darinya.
Karena itu, Celine Dion tidak ingin melihat lagi bentuk fisik seperti dulu. Apa pun dilakukannya untuk mengubah fisiknya. Meski itu harus menghancurkan citranya sendiri. Bagi dia, yang penting ia bisa melipur kedukaan dari rasa kehilangan yang sangat akan kebahagiaan masa lalu.
Sayangnya Celine Dion tidak menyadari bahwa upaya untuk melupakan akan membuat ia justru semakin mengingat masa lalu. Selain itu, dengan menjerumuskan diri dalam proses mengubah kepribadian, ia akhirnya mengidap anoreksia. Hal ini malah menambah penyakit mentalnya, semakin depresi.