Pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi yang fenomenal di mata masyarakat internasional telah mengundang perhatian Hollywood. Aktor dan sutradara Sean Penn memerlukan datang ke Istanbul untuk mulai membuat film dokumenter mengenai pembunuhan jurnalis tersebut.
Sean Penn, aktor kawakan yang juga mantan suami penyanyi Madonna dan pernah meraih penghargaan Oscar itu menilai bahwa kasus pembunuhan Jamal Khashoggi layak diabadikan dalam film dokumenter. Apalagi kasus ini melibatkan petinggi kerajaan yang menjadi kroni Amerika Serikat.
Sebenarnya Sean Penn juga dikenal sebagai aktor yang memiliki kepedulian dan aktivitas di bidang sosial dan politik. Karena itu ia tertarik membuat film dokumenter ini, mendahului sutradara dan produser yang lain. Sejak Rabu pagi Sean Penn telah memulai mewujudkan rencananya.
Tanpa ragu, Sean Penn melakukan rekaman dan shooting film di depan gedung konsultas Arab Saudi di Istanbul. Sebuah tindakan yang cukup berani karena konsulat itu adalah gedung yang menjadi momok bagi sebagian orang. Ia dibantu oleh beberapa kru film.
Sebelum shooting, Sean Penn telah mengadakan pertemuan eksklusif kepada orang-orang yang terlibat dalam kehidupan jurnalis Jamal Khashoggi. Utamanya adalah tunangan Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz. Selain itu juga kerabat Jamal Khashoggi yang berada di Turki.
Menurut rencana, Sean Penn juga ingin bertemu dengan para pejabat dan petugas Turki yang menangani masalah pembunuhan itu di Istanbul dan Ankara untuk mendapatkan data dan keterangan yang benar. Data itu menjadi penunjang penting dalam pembuatan film dokumenter Jamal Khashoggi.
Belum bisa dipastikan berapa lama Sean Penn akan berada di Turki untuk pengambilan atau shooting film dokumenter tersebut. Tetapi aktor ini biasa bekerja secara total agar mendapatkan hasil yang maksimal. Ia telah mempelajari kronologi pembunuhan Jamal Khashoggi.
Sean Penn memulai karir aktingnya pada usia 14 tahun, yaitu pada tahun 1974. Ia lalu berhasil menyabet Academy Awards untuk perannya dalam drama misteri Mystic River (tahun 2003) dan The Biopic Milk (tahun 2008).
Aktor ini juga suka memberikan kritik kepada pemerintah Amerika Serikat. Baik itu pada masa pemerintahan George W Bush maupun pada masa pemerintahan Donald Trump sekarang. Sedangkan aktivitas sosialnya di bidang kemanusiaan, membantu korban Badai Katrina tahun 2005 dan gempa di Haiti tahun 2010.
