Baru-baru ini perwakilan Yayasan Masyarakat Terbuka (Open Society Foundations) milik George Soros berhenti beroperasional di Turki. Tindakan ini menyusul kecaman Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kepada George Soros yang memberikan dukungan terhadap Osman Kavala yang telah ditangkap pada 1 November lalu.
Osman Kavala adalah seorang pengusaha Turki dan konglomerat yang disinyalir memiliki hubungan dekat dengan tokoh-tokoh politik dan ekonomi internasional. Dia dinilai sebagai seorang yang liberal dan lebih mendukung Uni Eropa daripada negaranya sendiri.
Saat ini Osman Kavala menghadapi tuduhan terlibat dalam kerusuhan yang terjadi di Gezi Park  bulan Mei tahun 2013. Erdogan menyatakan bahwa konglomerat ini yang membiayai kerusuhan tersebut. Osman Kavala diduga ingin turut menggulingkan pemerintahan Turki yang sah.
Menurut Erdogan, orang yang berada di belakang Osman Kavala adalah George Soros. Â Sebagai seorang tokoh yang memiliki kekuatan ekonomi internasional, Soros dituduh memecah belah bangsa lain dan menghancurkannya.
Namun mantan penasihat Turki, Ahmet Sever mengingatkan Erdogan agar berhati-hati. Karena pada masa lalu, Erdogan sempat memiliki hubungan yang cukup dekat dengan George Soros. Erdogan pernah meminta bantuan Soros untuk bisa masuk ke dalam Uni Eropa.
Ternyata George Soros sama sekali tidak berhasil memasukkan Turki ke dalam Uni Eropa. Sesuatu yang agak ganjil dan patut dipertanyakan. Karena itu kepercayaan Erdogan menjadi luntur. Erdogan lalu mencurigai kiprah George Soros di Turki.
George Soros dikenal sebagai milyuner dermawan, dengan mendirikan yayasan yang mendanai banyak kegiatan sosial di berbagai negara. Begitu pula di Turki, ada cabang Yayasan Masyarakat Terbuka (Open Society Foundation). George Soros akan menutup cabang ini karena tuduhan Erdogan.
Open Society Foundations didirikan pada tahun 1979, dan menjangkau 100 negara dengan 26 kantor resmi tingkat nasional.  Pengeluaran yayasan ini sebesar lebih dari  940 juta Dolar AS pertahun.
Benarkah George Soros terlibat dalam kerusuhan di Gezi Park tahun 2013? Memang ada kemungkinan yang mengarah kepada hal itu. Ada dua faktor yang mendukung antara lain:
1. George Soros adalah milyuner keturunan Yahudi Hongaria yang juga memiliki kekuasaan dan kekuatan ekonomi, terutama di Amerika Serikat. Bagaimana pun, jaringan pengusaha Yahudi memiliki ikatan dan hubungan yang dekat dengan leluhurnya di Israel.
Dukungan pengusaha keturunan Yahudi kepada Israel sangat kuat. Karena itu tidak heran jika mereka dicurigai memiliki kepentingan tersembunyi yang sejalan dengan keinginan pemerintah Israel. Jaringan ini menguasai Wall Street dan pemerintahan Amerika Serikat.