Jika anda adalah umat muslim dan mempunyai rencana perjalanan umroh plus atau wisata ke Turki, jangan lewatkan untuk mengunjungi museum Topkapi di Istanbul. Di sana ada benda-benda yang sangat berharga, yaitu peninggalan Rasulullah, Nabi Muhammad SAW yang tidak akan anda temui di tempat lain.
Peninggalan Rasulullah berada di museum Topkapi  karena pada masa kejayaan Kesultanan Ottoman, benda-benda itu dipindahkan dari Mekah dan Madinah ke Turki. Pemindahan itu untuk menyelamatkan aset kaum muslim yang dikuatirkan tidak dipelihara dengan baik di wilayah Arab Saudi.
Museum Topkapi, dahulu adalah istana tempat tinggal Sultan Ottoman. Istana ini memiliki pemandangan yang sangat indah, karena berada tak jauhd ari tebing laut Marmara. Kita bisa menyaksikan kapal-kapal yang membelah birunya selat tersebut dan melihat deretan rumah indah di seberang.
Museum ini lokasinya juga berdekatan dengan Hagia Sofya, bangunan  terkenal yang dahulu adalah gereja dan diubah menjadi masjid. Juga tak jauh dari Masjid biru (Blue Mosque) atau Sultan Ahmet. Jadi, sekali jalan, kita bisa mengunjungi beberapa tempat sekaligus dalam satu hari.
Namun mengeksplor keseluruhan museum Topkapi minimal menghabiskan waktu dua jam. Hal ini disebabkan luasnya area museum dan begitu banyak benda penting yang berada di dalamnya. Meski begitu, para turis rela mengantri agar dapat melihat 'harta karun' yang ada di dalam Topkapi.
Tiket memang relatif mahal, sekitar 25 TL. Tapi jangan kuatir, anda tidak akan menyesal merogoh kocek untuk masuk ke dalam museum. Benda-benda di sana tidak ada duanya di dunia. Jangan membawa kamera DLSR karena harus membayar lagi lebih mahal.Â
Ponsel pintar pun tidak banyak digunakan. Masalahnya ketika pengunjung sedang penuh, kita tidak boleh berlama-lama berada di suatu tempat, dan kita dilarang memotret karena menghabiskan waktu. Hanya keberuntungan jika bisa mengambil foto dari benda-benda berharga tersebut.
Satu hal yang tak bisa saya lupakan adalah menyaksikan peninggalan Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Â Entah kenapa hati saya diserang rasa haru. Saya menangis tertahan melihat benda-benda yang berkaitan dengan junjungan umat muslim ini.
Area yang menyimpan benda-benda peninggalan Rasulullah ada di sebelah kiri setelah kita melewati pintu masuk. Entah jika ada perputaran atau rotasi penyimpanan. Area ini menjadi bagian terakhir yang dilihat, karena sebelumnya diarahkan ke sebelah kanan untuk menyusuri istana Topkapi dengan koleksi lainnya.
Senjata-senjata pada masa Rasulullah dipajang di sini. Ada pedang Rasulullah yang masih tampak berkilat, digunakan untuk berperang. Pedang ini yang paling menonjol, meski tidak sebagus pedang Umar bin Khattab dan pedang Ali bin Abi Thalib yang juga berada di sana.