Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Upaya Menghilangkan Bukti dan Saksi, Tidak Cukup Bagi Arab Saudi

19 Oktober 2018   14:47 Diperbarui: 19 Oktober 2018   14:54 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus pembunuhan Jamal Khashoggi  kini menjadi perbincangan masyarakat Internasional. Seluruh perhatian dunia tengah dipusatkan pada kerajaan yang pemerintahannya dikendalikan Putra Mahkota, Pangeran Muhammed bin Salman. Semua mengikuti perkembangan kasus jurnalis tersebut.

Namun agaknya pihak kerajaan sudah gelap mata, tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Tindakan yang grasa-grusu telah beberapa kali dilakukan. Justru tindakantindakan itu memperkuat posisi kerajaan sebagai pihak yang bersalah.

Meski Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo telah bertemu langsung dengan Putra Mahkota Muhammed bin Salman, tetapi saran Paman Sam tidak diikuti dengan baik. Kesannya, kerajaan salah kaprah, Maunya membebaskan Putra Mahkota dari tuduhan, yang terjadi sebaliknya, dunia semakin percaya bahwa dialah biang keladi dari kasus ini.

Kesalahan fatal adalah berusaha menghilangkan saksi dan bukti, yang justru menguatkan buktibukti lainnya. Beberapa indikasi pemusnahan saksi dan bukti, antara lain:

1. Ruang  tempat eksekusi Jamal Khashoggi dicat ulang sebelum memperbolehkan para penyelidik aparat Turki memasuki gedung konsulat. Hal ini diduga untuk melenyapkan cipratan darah atau cairan lainnya yang membekas di dinding dan lantai. 

Sayangnya, pengecatan baru itu dapat dideteksi oleh para penyidik. Kita yang orang biasa juga mengetahui jika ada rumah yang baru dicat ulang. Cat baru akan kelihatan lebih cemerlang. Apalagi di sebuah gedung konsulat, terlihat jelas cat lama atau baru.

Bukan suatu hal yang lumrah, jika tiba-tiba sebuah ruangan mendapat cat ulang, sementara ruangan lainnya tidak. Sebab renovasi sebuah gedung milik instansi pemerintah manapun, pasti dilakukan secara menyeluruh. Cat baru hanya mengundang kecurigaan.

2. Menghilangkan bukti rekaman, terutama dari CCTV yang berada di ruang eksekusi. Satu hal yang tidak diperhitungkan adalah rekaman dari arloji canggih milik Jamal Khashoggi. Hal itu yang mengungkap pembunuhan keji atas dirinya.

Rekaman dari arloji yang ditemukan aparat Turki ini disimpan dengan seksama agar tidak terjangkau oleh anak buah kerajaan. Meskipun, pihak intelejen Amerika Serikat diberi kesempatan mendengarkannya. Karena itu Amerika Serikat menyangkal diberi rekaman tersebut.

3. Membuang barang bukti berupa peralatan yang digunakan untuk membunuh Jamal Khashoggi. Saat ini aparat Turki berhasil melacak kendaraan bernomor diplomat plat hijau milik konsulat Arab Saudi yang digunakan hingga ke hutan Gazi, yang berada di pinggiran Istanbul.

Mobil itu masuk ke dalam hutan tersebut dan orang-orang yang berada di dalamnya membuang sesuatu dengan tergesa-gesa. Walau pun aparat Turki belum merilis apa saja yang ditemukan di hutan tersebut, besar kemungkinan terdapat benda-benda yang bisa dijadikan bukti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun