Turki adalah negara pertama yang menyampaikan bela sungkawa untuk korban gempa serta tsunami di Palu dan Donggala, selain Cina dan Korsel. Baru setelah itu disusul negara-negara lain. Sebelum negara lain menawarkan bantuan, Turki telah membentuk tim untuk membantu Indonesia.
Dalam twitternya kemarin, Presiden Turki menyampaikan duka citanya:
"Saya berdoa untuk saudara-saudara kita yang meninggal dalam gempa bumi dan tsunami di Indonesia. Berharap kesembuhan secepatnya kepada yang terluka. Bela sungkawa yang sedalam-dalamnya untuk rakyat Indonesia,"
![twitter Erdogan dalam bahasa Turki (sumber: twitter Erdogan)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/10/01/42835824-1878643425506717-2233594078677696512-n-5bb14cb7bde57537c410d963.jpg?t=o&v=770)
Dalam pernyataan persnya, Kementrian Luar Negeri menyatakan bahwa mereka telah mempelajari gempa bumi dan tsunami mengakibatkan hilangnya nyawa penduduk, banyak yang terluka dan kerusakan di wilayah yang cukup luas. Turki memiliki solidaritas dengan pemerintah dan rakyat Indonesia dan siap mengirim bantuan.
Erdogan menambahkan, Turki siap melakukan segala daya upaya untuk membantu Indonesia menyembuhkan luka-lukanya. Tim Bulan Sabit Merah "Tim respon bencana kizilay" telah ditugaskan ke daerah bencana Indonesia untuk mensupport Palang Merah Indonesia. Kedua organisasi itu sudah berkoordinasi.
Selain itu, masyarakat Turki juga tengah menggalang bantuan untuk korban gempa dan tsunami. Mereka menyebarkan himbauan untuk bergerak membantu korban bencana alam di Turki. Organisasi kemanusian pemerintah dan swasta bekerja sama menghimpun dana bantuan dari masyarakat.
Yayasan Bantuan Kemanusiaan Turki atau IHH justru telah mengirimkan tim berjumlah lima orang untuk terjun langsung ke wilayah bencana alam. Â Mereka tiba di Indonesia Sabtu yang lalu dan bergabung dengan tim kemanusiaan Indonesia.Â
![Tim IHH (dok.sabahdaily)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/10/01/42702369-1876980879006305-5843351754086809600-n-5bb14e17ab12ae7c6008a3d2.jpg?t=o&v=770)
Alat berat yang didatangkan ke Donggala dan Palu melalui darat, mengalami kendala rusaknya jalan akibat guncangan gempa. Namun alat-alat tersebut beserta bala bantuan lainnya telah tiba semalam dari Gorontalo dan Makasar. Bantuan lainnya yang dikerahkan TNI Polri segera menyusul.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI