Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Jamuan dari Bolang, Makan Ayam Bawang Cak Per dan Malang City Tour

9 Agustus 2018   17:05 Diperbarui: 9 Agustus 2018   18:12 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bus Malang City Tour (dok. Rahab)

Komunitas Bolang memang top markotop, menjadi tuan rumah yang luar biasa baik. Sejak jauh-jauh hari Bolang telah mempunyai agenda untuk teman-teman kompasianer yang datang dari luar kota, terutama dari Jakarta. Kami, sebagai tamu yang 'kurang ajar' senang menerima jamuan ala Bolang.

Meski Bolang sibuk dengan kegiatan di booth Bolang dalam ICD 2018 dan melayani para pengunjung, tetapi kru Bolang tetap mempunyai waktu untuk mengurusi tamu-tamunya sesuai jadual. Nah mau tahu bagaimana jamuan dari Bolang? cuzz, simak cerita saya.

Ayam Bawang Cak Per

Ini rumah makan ala ala mahasiswa, dengan bujet tipis, tidak bakal bikin bangkrut. Lokasinya tidak jauh dari tempat ICD diselenggarakan, hanya beberapa ratus meter saja. Saat makan siang, tanpa memedulikan kesibukan di ICD, kami diajak ke sana beramai-ramai. 

Lesehan (dok. TS)
Lesehan (dok. TS)
Ada sekitar 25 orang dalam rombongan, 13 orang dari Jakarta, beberapa orang dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebagian dari kru Bolang juga mendampingi seperti Mas Selamet Hariadi dan Yunus Muhammad Nasuha.

Rumah makan ini tampak sederhana, dengan bangunan yang seakan dibuat asal-asalan, dari kayu. Di depan ada plang besar bertuliskan Ayam Bawang Cak Per. Setelah itu adalah warung yang dibuat menyajikan makanan secara prasmanan.

Daftar menu dan harga (dok pri)
Daftar menu dan harga (dok pri)
Kita bisa melihat harga makanan yang tertera di atas etalase makanan. Semua murmer alias murah meriah.  Pengunjung yang datang tinggal mengambil makanan yang diinginkan. Saya mengambil ayam krispi (fried chicken) tempura, teriyaki, sosis bakar dan sambal. Minumnya saya pilih jeruk hangat.

Setelah memilih makanan, kita tunjukkan ke kasir untuk dihitung. Percayalah, semua tidak akan lebih dari 20 K. Bahkan rata-rata di bawah harga itu. Terus kami memilih tempat duduk lesehan di belakang warung.

Tempat makan lesehan ini cukup luas, mampu menampung sekitar 50 orang. Dindingnya dipenuhi gambar-gambar menu makanan dan juga owner dari warung ini. Saya melihat ada beberapa orang mahasiswa yang sedang makan sambil berdiskusi. Di atas meja juga terdapat laptop dalam keadaan terbuka.

Memang kebanyakan pengunjung adalah mahasiswa. Maklum di Malang terdapat 57 lembaga pendidikan tinggi. Universitas paling terkenal pastilah Universitas Brawijaya, yang menjadi kebanggaan kota Malang.

Ferry, owner RM (dok pri)
Ferry, owner RM (dok pri)
Itulah sebabnya owner rumah makan Cak Per, yaitu Ferry Anggada dan Pery Hadi Susanto menyasar mahasiswa sebagai pelanggan Ayam Bawang Cak Per. Baik menu makanan atau pun harga, disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun