Perempuan Turki, mempunyai kebebasan untuk memilih karir di bidang politik semenjak Erdogan menjadi Perdana Menteri. Kesempatan ini tidak disia-siakan kaum wanita yang senang dan aktif di bidang politik.Â
Telah banyak perempuan yang menjadi anggota parlemen di Turki, Â dari berbagai partai yang ada. Â Dalam pemerintahan pun ada menteri menteri perempuan yang ahli di bidangnya.Â
Rumeysa Kadak, adalah seorang gadis muda yang baru berusia 22 tahun memilih karir sebagai politikus. Dia belum lama lulus sebagai sarjana jurusan Bahasa Inggris dari Universitas Marmara, Istanbul.
Gadis itu menjadi pusat perhatian setelah berulangkali memenangkan kompetisi debat. Ia mendapat penghargaan yang diserahkan oleh Presiden Erdogan.Â
Rumeysa adalah wakil termuda dari Majelis Nasional Agung Turki. Pada waktu pemilu 24 Juni lalu, Rumeysa terpilih menjadi anggota parlemen dari AK Parti.
Rumeysa Kadak menyatakan bahwa ia ingin fokus pada masalah pengembangan kepemudaan. Bidang yang sangat sesuai dengan usianya saat ini. Â Apalagi di samping sebagai anggota parlemen, Rumeysa juga seorang guru.
Sejak awal kuliah, Rumeysa Kadak ingin mencurahkan seluruh waktunya untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Untuk menimba pengalaman, ia aktif di lima organisasi non pemerintah. Rumeysa juga sempat magang di bidang pendidikan dan media.
Selama aktif di berbagai organisasi tersebut, Rumeysa melihat bahwa AK Parti adalah organisasi terbesar di Turki. Dengan kepemimpinan Erdogan yang berasal dari AK Parti, Turki menjadi negara paling dermawan. Â Rumeysa telah merasakan bagaimana menjadi sukarelawan yang menyalurkan bantuan Turki.Â
Berdasarkan hal itu, maka Rumeysa memantapkan diri memilih untuk terjun langsung ke politik. Ia merasa AK Parti adalah pilihan terbaik. Â Tetapi Rumeysasiap bekerja keras dan belajar agar bisa lebih baik dari para seniornya.
Rumeysa Kadak merasa sudah nyaman berada di dunia politik karena tidak jauh berbeda dengan kehidupannya sebagai aktivis organisasi sebelum ini. Ia senang berinteraksi dengan publik.
Sebagai politikus muda, Rumeysa ingin berkonsentrasi pada masalah kependidikand an kepemudaan. Ia ingin meningkatkan pelatihan terapan dalam pendidikan, mengkonsolidasi organisasi kepemudaan serta meningkatkan akses kegiatan intelektual  yang mengarah pada penanaman multidimensi kaum muda.