Bintang sepak bola Mesir, Mohammed Abroutika akhirnya terbebas dari tuduhan teroris.  Abroutika tercantum  bersama mantan Presiden Mohammed Morsi dan 1537 orang lainnya dalam daftar teroris yang dikeluarkan pemerintah Mesir. Abroutika mengajukan banding atas tuduhan itu.
Pengajuan banding tersebut berakhir dengan sukses. Pengadilan Mesir mengeluarkan keputusan bahwa  Abroutika tidak terindikasi sebagai teroris. Maka ia harus dikeluarkan dari daftar teroris milik pemerintah Mesir.Â
Abroutika bersyukur atas hasil keputusan Pengadilan Mesir. Gegara tuduhan itu, ia terpaksa mengasingkan diri tinggal di Qatar karena kuatir akan ditangkap oleh pemerintah Mesir jika kembali ke negara itu. Â Namun ia masih menghadapi tuduhan sejenis di pengadilan kriminal Kairo.
Abroutika sendiri sudah tidak lagi bermain dalam tim sepakbola Mesir sejak dicurigai oleh pemerintah Mesir tiga tahun yang lalu. Sebuah komite penyelidikan anggota persaudaraan yang dibentuk pemerintah Mesir, telah menyita asset perusahaan wisata Ashad Tours yang didirikan Abroutika pada tahun 2013.
Rilis tentang daftar terorisme keluar sejak tahun 2017. Abroutika lalu mengajukan banding ke pengadilan untuk membebaskan dirinya dari daftar teroris. Untunglah pengadilan berpihak kepadanya.
Walau begitu, Abroutika menanggapi melalui twitternya bahwa dia memaafkan orang-orang yang terlibat dalam memasukkan namanya ke dalam daftar teroris. Tapi Abroutika tidak menutupi kesedihannya karena ayahnya meninggal pada saat ia berada dalam pengasingan.
Abroutika dikenal sebagai "Zidane Mesir". Ia membawa timnas Mesir meraih juara Piala Afrika pada tahun 2006 dan 2008. Â Konfederasi sepakbola Afrika mengakui Abroutika sebagai pemain terbaik Afrika pada tahun 2006, 2008, 2012 dan 2013.
Abroutika dalah mantan gelandang timnas Mesir Al Ahly. Ia telah mendapat lisensi pembinaan kelas A dari konfederasi sepakbola Asia. Abroutika menetap di Qatar setelah namanya tercantum di daftar teroris tersebut.
Mohammed Salah, bintang sepakbola fenomenal Mesir yang menjadi kandidat penerima Ballon d'Aor, mengatakan bahwa Abroutika memberikan pengaruh besar kepada dirinya. Bagi Salah, Abroutika adalah salah satu inspirasinya dalam berkarir di bidang sepakbola.
Dengan dibebaskannya Abroutika dari daftar teroris, memungkinkan dia untuk kembali ke Mesir. Ia merencanakan pulang ke tanah air yang dicintainya beberapa bulan lagi setelah memastikan segalanya aman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H