Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tiga Alasan Utama Sekutu Menyerang Suriah

15 April 2018   22:04 Diperbarui: 15 April 2018   22:31 1654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hujan bom di Damaskus (dok.TRT World)

Serangan Amerika Serikat dan sekutu terdekatnya Inggris dan Perancis telah menghantam Damaskus dan daerah sekitarnya. Sudah sekitar 110 misil yang dijatuhkan dari kapal-kapal perang mereka yang berada di perairan Suriah. Serangan tersebut berhasil menghancurkan bangunan-bangunan milik pemerintah dan melukai puluhan tentara Suriah.

Serangan yang terkesan tergesa-gesa dan dipaksakan ini 'belum menghasilkan apa-apa', karena memang baru berlangsung selama beberapa hari. Jelasnya, akan ada lanjutan hujan bom yang lebih gencar pada sasaran yang telah ditentukan sebagai target. Seperti kata presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mereka baru akan menghentikan serangan bila pemerintah Suriah telah jatuh.

PBB seakan merestui apa yang dilakukan sekutu terhadap Suriah. Ketika Amerika Serikat mengajukan rencana penyerangan tersebut, penolakan Rusia hanya didukung oleh dua negara. Hal itu semakin mempermudah dan memperlancar invasi sekutu terhadap Suriah. Tanpa menunda lagi, mereka langsung memborbardir Suriah.

Mengapa Amerika Serikat dan sekutunya sangat memaksakan serangan ini? Senjata kimia hanyalah alasan dan rekayasa mereka untuk memulai misi menjatuhkan pemerintah Suriah (baca artikel saya sebelum ini). Namun ada tiga alasan utama yang mendasari sekutu untuk segera menyerang Suriah dari jarak dekat.

Alasan pertama adalah pengalihan isu. Di saat yang bersamaan, Palestina sedang menghadapi tekanan yang luar biasa dari israel. Dalam beberapa hari terakhir sudah lebih dari 40 orang Palestina tewas dibunuh tentara Israel. Bahkan Israel tidak segan-segan menggunakan sniper untuk menembaki orang-orang Palestina yang melancarkan gelombang protes di jalur gaza.

Penindasan Israel terhadap Palestina semakin kejam dan brutal, membantai penduduk Palestina tanpa pandang bulu, wanita dan anak-anak pun menjadi sasaran tembak. Israel semakin merambah daerah-daerah Palestina di tepi Barat. Target Israel tahun ini adalah mewujudkan Al Quds sebagai ibukota Israel, menyingkirkan penduduk Palestina dari wilayah yang diinginkan Israel dan menguasai daerah tersebut.

Serangan ke Suriah, yang sebetulnya hanya lanjutan dari campur tangan Amerika Serikat dan sekutunya selama ini dapat mengalihkan perhatian masyarakat internasional, terutama umat muslim di seluruh dunia. Mereka menggiring opini bahwa Assad harus dilenyapkan karena sangat kejam membunuh rakyatnya sendiri dengan senjata kimia. Padahal, kejahatan Israel terhadap Palestina jauh lebih besar dari Assad.

Alasan kedua adalah penyerangan ini dilakukan sebelum Rusia sempat melakukan persiapan untuk mengantisipasi gerakan sekutu. Meski Rusia sudah mengetahui rencana serangan ini, tetapi negeri beruang merah itu tidak punya waktu yang cukup untuk menggalang dukungan bersama negara-negara lain.  Buktinya, dalam sidang PBB Rusia hanya didukung dua negara.

Karena serangan tersebut direstui PBB, maka Putin tidak bisa berbuat sesuatu untuk mencegah serangan tersebut, Dia hanya bisa memeringatkan koleganya, Bashar Al Assad agar lebih berhati-hati. Namun, bukan tidak mungkin bahwa Rusia telah menyuplai persenjataan kepada pemerintah Suriah. Begitu pula dengan Iran yang juga mendukung Assad.

Alasan ketiga adalah efek domino dari serangan tersebut. Jika Amerika Serikat dan sekutunya berhasil menjatuhkan pemerintah Suriah, dengan sendirinya mereka akan menguasai negara tersebut. Dengan demikian, akan lebih mudah lagi jika mereka akan melanjutkan dengan rencana menyerang Iran dari wilayah Suriah.

Iran sampai saat ini adalah negara yang menjadi incaran Amerika Serikat dan sekutunya. Iran memiliki ladang minyak dan energi nuklir yang cukup besar. Menguasai Iran, menjadi sangat penting agar negara-negara Barat bisa mengeskploitasi sumber-sumber minyak untuk mengangkat mereka dari kebangkrutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun