Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

24 Maret Hari TBC Se-Dunia, Apa yang Telah Kita Lakukan Untuk Menanggulanginya?

24 Maret 2018   10:20 Diperbarui: 24 Maret 2018   10:57 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Edi Junaedi, mantan penderita TBC yg telah dinyatakan sembuh (dok.BCC)

Puluhan tahun yang lalu, ketika saya masih duduk di bangku SMP, kakak perempuan saya yang masih SMA terkena penyakit parah. Dia sering batuk-batuk, sampai dadanya terasa sakit. Dari dahak yang dikeluarkannya mengandung darah. Saya sampai ngeri melihatnya. Ternyata setelah dibawa ke rumah sakit, dokter mengatakan bahwa kakak saya terkena penyakit TBC.

Penyakit itu menggerogoti daya tahan tubuh kakak saya. Padahal, sekolahnya di Bukit Duri, Jakarta Selatan. Setiap hari perjalanan jauh dari Depok menggunakan kereta. Jika terlalu lelah, penyakitnya semakin parah. Waktu itu dokter mengharuskan dia minum obat setiap hari selama enam bulan.

Selain itu, karena mudah menular melalui udara, kami dianjurkan berbicara agak jauh. Peralatan makan dan minum harus dipisah dan ditandai, juga dicuci secara terpisah. Mendapat perlakuan seperti itu, kakak saya sering marah karena merasa dikucilkan. Tapi apa boleh buat, demi kesehatan sekeluarga, kami terpaksa berbuat seperti itu.

Minum obat setiap hari dengan dosis tinggi memberi efek samping terhadap kakak saya. Indra pendengarannya semakin berkurang. Mau tak mau akhirnya dia menggunakan alat bantu dengar, karena pendengarannya tinggal 60%.  Bagaimana pun kami bersyukur karena dia masih bisa sembuh dan sehat kembali.

Apa dan Bagaimana TBC

Saya baru mengetahui TBC secara mendalam ketika mendengarkan uraian Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan RI , Dr. Anung Sugihantono, M.Kes, dalam Lokakarya Blogger Peduli Tuberkulosis, di Kementrian Kesehatan beberapa hari yang lalu.  Acara ini diselenggerakan dalam rangkaian peringatan hari TBC sedunia yang jatuh tanggal 24 Maret ini.

Dr, Anung, Dirjen PPP, Kemenkes RI (dok.pri)
Dr, Anung, Dirjen PPP, Kemenkes RI (dok.pri)

Dalam acara itu hadir pula DR Pandu Rino, ahli Tuberkulosis Indonesia yang menjelaskan cara untuk menanggulangi penyakit TBC. Selain itu, ada juga Pak Edi Junaedi, yang merupakan mantan penderita TBC. Ia menceritakan pengalamannya selama mengidap penyakit tersebut. Kini Pak Edi terkasuk dalam komunitas yang giat membantu pemerintah  menyoalisasikan pentingnya mencegah penyakit ini berkembang.

DR Pandu Rino, ahli TB Indonesia (dok.pri)
DR Pandu Rino, ahli TB Indonesia (dok.pri)
Penyakit Tuberkulosis, atau lebih kita kenal dengan singkatan TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan pengobatan yang intensif. Namun kalau dibiarkan, penderita bisa meninggal dunia

Perlu diketahui, sebagian besar kuman TBC menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ atau bagian tubuh lainnya. Misalnya tulang, kelenjar, kulit dsb. Penyakit ini dapat menyerang segala usia, terutama pada usia produktif antara 15 s/d 50 tahun dan anak-anak.

Bagaimana gejalanya?

  • Batuk terus menerus
  • Demam meriang tidak terlalu tinggi
  • Dahak bercampur darah
  • Nyeri di dada
  • Berkeringat tanpa sebab, terutama pada sore dan malam hari
  • Nafsu makan menurun
  • Berat Badan menurun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun