Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Apa yang akan Kutemukan di Macao?

27 Desember 2017   16:12 Diperbarui: 27 Desember 2017   21:09 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
replika menara Eiffel di Macao (dok.Muh.Akmal Firdaus)

Seorang traveller selalu merencanakan perjalanan sejak jauh-jauh hari, terutama untuk destinasi ke luar negeri. Sebab hal ini berkaitan dengan waktu yang tepat, musim yang diinginkan, lamanya pengurusan visa dan passport, pemesanan hotel atau penginapan serta harga tiket yang sesuai dengan budget masing-masing.

Begitu pula dengan pemilihan destinasi wisata, ada beberapa pertimbangan sebelum memutuskan mengunjungi suatu tempat.  Pertama, apakat destinasi itu memiliki tempat-tempat yang menarik, yang memiliki keunikan atau keistimewaan yang tidak ada pada tempat lain. Keunikan itu yang membuat para wisatawan menjadi penasaran.

Kedua, apakah sudah pernah ke tempat tersebut. Bagi seorang traveller, jelas akan memilih tempat yang belum pernah didatanginya. Lho,  buat apa berkunjung ke tempat yang sudah kita tahu, meski kita menyukainya. Tidak ada hal yang menantang jika mendatangi tempat yang sama dengan destinasi wisata sebelumnya. Kecuali jika kita memiliki ikatan tertentu yang membuat harus datang ke sana lagi.

Ketiga, pertimbangan yang paling penting adalah tempat itu tidak menyulitkan kita.  Misalnya, kita bisa memasuki negara tersebut dengan mudah, tanpa pengurusan surat yang berbelit-belit. Lalu, ada fasilitas yang membantu kita selama di perjalanan, misalnya tourism center yang bisa menjadi tempat bertanya segala sesuatu. Selain itu juga bagaimana dengan transportasi, penginapan, dan makanan yang sesuai dengan kita.

Macao, Mencicipi Eropa di tanah Asia

Nah, walau aku sudah menjelajah sampai ke negeri Ottoman di ujung Eropa, tapi belum pernah menjejakkan kaki di Macao. Jujur, aku lebih suka aroma Eropa daripada Asia. Alasannya sederhana, negeri kita juga berada di benua Asia. Apa yang ada di negara-negara Asia, khusunya Asia Timur, sebagian besar juga ada di Indonesia. Sebagai contoh; candi-candi, kelenteng, kuil, gunung dan sawah. Begitu pula dengan jenis-jenis makanannya, banyak yang sama. Hal itu karena sebagian penduduk Indonesia merupakan imigran dari negara-negara tersebut.

Namun aku salah mengira. Ternyata ada juga "Eropa" di tanah Asia. Suatu kawasan khusus yang justru lebih kental dengan nuansa Eropa daripada Asia-nya. Tempat itu adalah Macao, negara kecil yang lokasinya tak jauh dari Hongkong. Apa yang aku dengar selama ini Macao adalah tempat 'pelesiran', tapi tidak pernah membayangkan bahwa tempat itu membuat kita merasa berada di Eropa.

Kenapa ada 'rasa Eropa' di tanah Asia? Macao merupakan koloni Portugal sebelum dilepaskan pada tahun 1999. Selama dalam kepemilikan Portugal, Macao menjadi pelabuhan dagang Portugis di wilayah Asia Timur. Ah, aku mendadak teringat cerita dalam sejarah tentang bangsa-bangsa Barat yang menjajah di Asia. Ada Inggris, Portugis, dan Belanda. Revolusi industri membuat bangsa-bangsa Barat merambah Asia untuk memasarkan hasil industrinya.

Macao berada di bawah penjajahan Portugis, sementara Hongkong dijajah oleh Inggris. Berdasarkan perjanjian Sino-Portuguese, Macao dikembalikan pada tahun 1999. Hongkong lebih dikenal sebagai pusat wisata belanja, sedangkan Macao justru menjadi ikon arena judi sebagaimana halnya Monaco dan Las vegas.

Tapi aku  tidak tertarik untuk mencoba berjudi, karena aku seorang muslim. Aku tertarik pada Macao untuk mencicipi 'rasa Eropa' di tanah Asia. Di sana ada replika dari tempat tempat terkenal Eropa, misalnya menara Eiffel Paris atau juga kanal-kanal yang mirip dengan Venesia.  Aku juga baru tahu tentang hal itu dari acara Nangkring Kompasiana bersama Macao Goverment Tourism beberapa waktu yang lalu.

kantor Apple yang megah di Macao (dok.Muh.Akmal Firdaus)
kantor Apple yang megah di Macao (dok.Muh.Akmal Firdaus)
Destinasi eksotik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun