Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketika Gambar Mao Tze Tung Berkibar di Turki

4 Agustus 2017   14:54 Diperbarui: 4 Agustus 2017   14:57 2314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bendera bergambar Mao Tze Tung (dok.lesmatendistes.com)

Beberapa hari yang lalu, anggota partai komunis Turki  (Maois Komunis Party) berdemontstrasi dengan turun ke jalan. Ya, mereka melakukan protes karena Pemerintah Turki, melalui militernya, telah menembak mati tokoh-tokoh penting partai tersebut. Saat mereka long march di jalan-jalan, mereka membawa bendera dan umbul-umbul bergambar tokoh komunis Mao Tze Tung yang disandingkan dengan pimpinan partai komunis Turki, Ibrahim Kappakaya.

Partai Komunis Turki memang merupakan pengikut paham komunis yang diajarkan oleh Mao Tze Tung. Karena itu, tokoh komunis negeri tirai bambu tersebut menjadi simbol dalam membesarkan partai dan menyoalisasikannya. Setiap kali ada perhelatan, event atau demonstrasi selalu ada bendera bergambar Mao Tse Tung bersama Ketua Partai Komunis Turki.

Namun paham komunis juga tidak disukai oleh pemerintah dan sebagian masyarakat Turki. Sebagaimana diketahui, Islam menjadi agama dominan dan mayoritas di Turki. Negeri itu adalah sisa-sisa kejayaan kerajaan Ottoman yang menaklukkan Konstantinopel. Apalagi terindikasi bahwa partai komunis berkontribusi terhadap aksi teror yang mengancam penduduk Turki.

Tokoh-tokoh penting Partai Komunis Turki, telah menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang) yang menyediakan hadiah senilai $425.140 atau senilai 1,5 juta TL (Turkish Lira). Militer Turki telah lama mengincar tokoh-tokoh tersebut. Karena itu, pada aksi operasi anti teror di provinsi Tunceli, mereka tidak ragu menembak mati tokoh-tokoh tersebut. Ada tiga orang tokoh komunis yang tewas dalam penggerebekan tersebut.

Korban pertama adalah Yilmaz Kes yang memiliki nama samaran Sahin. Ia adalah senior di Partai Komunis Turki. Tokoh kedua yang ditembak mati adalah Mahir Ozgul yang mendapat julukan Doktor Ismail. Sedangkan teroris lainnya berjenis kelamin perempuan, yang sampai sekarang belum diungkap identitasnya.

Dalam operasi anti teror itu, aparat yang bertugas juga menemukan tiga senapan M-16, sebuah kalashnikov dan beberapa persenjataan lainnya. yang menjadi bukti bahwa gerakan mereka memang mengindikasikan teroris. Petugas masih melacak keberadaan teroris-teroris lain yang  sampai saat ini menyembunyikan diri ke wilayah-wilayah di provinsi lain.

Sebagai protes atas tindakan militer Turki dalam aksi anti teror tersebut, mereka turun ke jalan dan menamakan dirinya perlawanan rakyat. Sesungguhnya  pengikut partai tersebut tidaklah banyak. Masyarakat menduga bahwa mereka mendapat dana dari aliran komunis internasional.. Protes mereka tidak mendapatkan tanggapan. Bahkan pemerintah Turki akan melanjutkan aksi anti teror untuk memberantas terorisme yang sering berbuat ulah dan mengganggu ketenteraman masyarakat Turki.

Tindakan tegas memang harus dijalankan dalam memberantas teroris. Kalau pemerintah bersikap lunak, maka mereka akan merajalela dengan mengusik stabilitas keamanan negara.  Begitu pula dengan Indonesia, layak bersikap tegas terhadap indikasi teroris, ini demi keamanan bangsa dan negara. Teroris bisa menyusup ke berbagai organisasi, dalam bentuk apapun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun