Setelah bel pulang berbunyi, anak-anak menghambur keluar mencari orang tua masing-masing. Saya memanggil keponakan agar dia tidak kehilangan arah. Anak itu tertawa gembira melihat saya. Kami pun kembali naik sepeda pulang menuju rumah. Di sepanjang perjalanan ia asyik berceloteh mengenai pengalaman di kelas pada hari itu. Saya menanggapinya sambil bercanda. Yang penting, anak itu bersemangat untuk pergi ke sekolah, walau yang mengantar adalah tantenya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H